LTLS Segera Lunasi Obligasi Rp 315 Miliar
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan melunasi obligasi atau pinjaman yang akan jatuh tempo lebih awal. Sementara Pefindo menerbitkan obligasi jangka panjang idA III Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp315 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 November 2024.
Investor Relations Lautan Luas, Eurike Hadijaya, mengatakan LTLS berencana melunasi utangnya yang telah jatuh tempo dengan menggunakan kombinasi dana dalam dan luar negeri.
Hingga akhir Juni 2024, LTLS memiliki posisi Rp 277,6 miliar dan total aset Rp 5,81 miliar. Selain itu, Lautan Luas memiliki posisi keuangan yang sangat kuat dengan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,24 dan rasio utang terhadap ebitda sebesar 1,07.
“Ekornya tidak akan memberikan dampak negatif terhadap operasional perusahaan, baik secara hukum, keuangan maupun operasional bisnis, dan akan memberikan dampak positif bagi masa depan perusahaan,” imbuhnya. Kinerja yang baik pada Semester I-2024
Pada kuartal pertama tahun 2024, LTLS menerima $3,706 miliar. Angka tersebut meningkat 5,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,50 juta.
“Sekitar 90% pendapatan kami berasal dari penjualan di Indonesia, terutama kepada pelanggan B2B di industri makanan dan minuman, makanan hewan, perawatan pribadi, dan rumah tangga,” kata Eurike.
Perusahaan yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-73 ini akan terus fokus memperkuat bisnis inti di sektor makanan dan minuman serta perawatan rumah. Selain itu, LTLS juga membantu memperkuat bisnis pengolahan air, karena pabrik tersebut memproduksi banyak bahan kimia untuk pengolahan air minum dan limbah.
Prinsip operasional terkait operasional perusahaan masih baik. Pada kuartal I tahun 2024, laba LTLS meningkat 166% menjadi 136,56 miliar. Laba LTLS kuartal I 2023 sebesar Rp 51,3 miliar.
Kedepannya, setiap langkah pengembangan dan perencanaan bisnis yang dilakukan PT Lautan Luas Tbk akan selalu diarahkan pada strategi yang berkelanjutan. PT Lautan Luas Tbk berkomitmen untuk memasukkan prinsip-prinsip berkelanjutan ke dalam seluruh aktivitas perusahaan, mulai dari inovasi hingga operasional, sehingga kemajuan yang dicapai tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan dan pemangku kepentingan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. utuh. Dengan cara ini, kami berharap Lautan Luas dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan di masa depan dan berkelanjutan.
Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk (LTLS), perusahaan patungan penyedia farmasi dan farmasi, merilis kinerja keuangan kuartal I PT Lautan Luas Tbk (LTLS) melaporkan peningkatan rata-rata sebesar 3,50% menjadi Rp 1,92 pada kuartal I tahun 2024. triwulan I-2023 dengan laba Rp 88,19 miliar.
Laba meningkat 68,7% year-on-year (yoy) atau dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp52,28 miliar. Pada triwulan I-2024, total aset LTLS dilaporkan stabil yakni Rp5,64 juta dibandingkan triwulan IV-2023 sebesar Rp5,63 juta.
Total utang perseroan turun 1,68% menjadi Rp2,61 miliar pada kuartal I-2024 dibandingkan kuartal IV-2023, dimana total utang turun 11,62% atau Rp120 miliar menjadi Rp915 miliar, sedangkan laba bersih turun Rp80 miliar. miliar menjadi Rp 575 miliar pada kuartal I tahun ini 2024.
Upaya manajemen dalam menjaga stabilitas keuangan terlihat dari perbaikan biaya, pembayaran, dan laba perseroan mulai kuartal I tahun 2024 dibandingkan akhir tahun 2023.
Rasio lancar meningkat menjadi 1,23x pada kuartal I 2024 dari 1,18x dibandingkan kuartal IV 2023. Rasio lancar perseroan terus menurun dengan utang terhadap aset sebesar 0,10x dengan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,19x. .
PT Lautan Luas Tbk (LTLS) sendiri berencana melakukan penawaran umum IV (PUB IV) dengan tujuan menghimpun dana Rp 1 triliun.
Dalam rangka PUB IV, LTLS akan menerbitkan dan menerbitkan pinjaman jangka panjang IV Lautan Luas Tahap I Tahun 2024 dengan nilai maksimal Rp300 miliar dan kupon antara 8,00% – 8,75%.
Obligasi ini tidak berdokumen dan akan diterbitkan sebesar 100% dari nilai pokok obligasi dalam waktu tiga tahun sejak awal.
Dana hasil obligasi setelah dikurangi pendapatan akan digunakan untuk mendanai modal perseroan dan menunjang kegiatan usaha Lautan Luas.
Bunga pinjaman akan dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran bunga pinjaman pertama akan dibayarkan pada 4 Oktober 2024. Sedangkan pembayaran bunga terakhir dan pelunasan pinjaman akan dibayarkan pada 4 Juli 2027.
PT Sucor Sekuritas dan PT BRI Danareksa ditunjuk sebagai penjamin emisi untuk menerbitkan pinjaman tersebut. Sedangkan wali amanatnya ditunjuk oleh PT Bank Mega Tbk.