Kesehatan

Luka di Sekitar Anus Tak Kunjung Sembuh, Waspada Fistula Ani

thedesignweb.co.id, Jakarta Infeksi pada kelenjar di anus dapat menyebabkan fistula rektal. Fistula rektal atau fistula rektal adalah suatu kondisi medis di mana saluran kecil yang tidak normal berkembang antara bagian dalam anus, lubang yang dilalui tinja, dan kulit di sekitarnya.

Infeksi dubur ini bisa menyebabkan munculnya kista atau pembengkakan kelenjar. Jika kelenjar tidak dibersihkan dengan baik, dapat terbentuk saluran atau saluran yang menghubungkan area dubur dengan permukaan kulit.

Menurut dokter spesialis bedah pencernaan di RS EMC Tangerang, Okian Vijaya Kotamtu, penyebab tukak di sekitar anus bukanlah infeksi pada kelenjar kecil di sekitar anus atau fistula anus.

‘Kelenjar ini mengeluarkan cairan sehingga kita bisa buang air besar lebih mudah. “Jika kelenjar ini tersumbat atau mengalami ulserasi, maka bakteri dapat masuk dan membentuk bisul atau bisul,” jelas Samudera dikutip laman EMC, Senin (28/10/2024).

“Jika pembengkakan tidak kunjung sembuh total atau tidak dibersihkan dengan baik, maka dapat terbentuk saluran kecil yang menghubungkan bagian dalam anus dengan kulit di sekitarnya. Inilah yang disebut dengan fistula rektal,” imbuhnya.

Kista pada anus atau fistula rektal biasanya disebabkan oleh infeksi pada kelenjar kecil di anus.

Infeksi ini dapat menyebabkan terbentuknya kista. Jika abses tidak sembuh dengan baik atau tidak dibersihkan dengan baik, maka akan terbentuk fistula. Bisul dan peradangan pada rektum

Trauma atau cedera pada area dubur, atau akibat cedera fisik, dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, peradangan kronis di sekitar anus, misalnya akibat penyakit radang usus, dapat merusak jaringan dan menyebabkan infeksi serta mendorong infeksi di sekitar penyakit Crohn.

Penyakit Crohn merupakan penyakit radang usus kronis yang dapat menyerang seluruh saluran pencernaan, termasuk area rektum. Peradangan berulang di sekitar anus dapat menyebabkan terjadinya fistula. Komplikasi pasca operasi

Operasi pada anus atau daerah sekitar anus, misalnya pada pengobatan wasir atau ambeien, terkadang dapat menimbulkan komplikasi yang berujung pada terbentuknya fistula rektal.

Selain itu, proses penyembuhan yang tidak tuntas atau infeksi pasca operasi dapat menyebabkan masalah ini. Gunung Annie

Fisura ani adalah robekan kecil pada dinding rektum yang disebabkan oleh sembelit, diare kronis, atau trauma lainnya. Fisura yang tidak kunjung sembuh dapat terinfeksi dan berkembang menjadi kelenjar sehingga mengakibatkan fisura ani. Tumor atau kanker usus besar

Meski jarang terjadi, tumor atau kanker di sekitar anus atau usus besar dapat memberikan tekanan pada jaringan di sekitarnya dan menyebabkan infeksi. Dalam kasus seperti ini, pengobatan tumor atau kanker biasanya mencakup pengobatan fistula.

Selain itu, Okian memaparkan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit fistula rektal atau rektal, misalnya: Prosedur Fistulotomi atau Fistulektomi

Fistulotomi atau fistulektomi adalah prosedur pembedahan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi fistula rektum. Dan untuk fistula sederhana, prosedur ini memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.

Sayangnya, prosedur ini berisiko menimbulkan rasa sakit, penyembuhan luka yang lambat, infeksi berulang, dan yang paling mengkhawatirkan, memotong otot katup di sekitar anus, yang disebut sfingter rektal, sehingga menyebabkan inkontinensia (tidak mampu menahan diri). Seton

Seton adalah sepotong kawat atau karet khusus yang dipasang melintasi saluran fistula untuk menjaga saluran tetap terbuka dan memastikan hidung atau cairan yang terinfeksi mengalir dengan baik. Biasanya prosedur ini dilakukan pada kasus yang rumit. Prosedur LIFT

Ligasi saluran fistula intersphincteric adalah metode bedah baru dan populer untuk pengobatan fistula rektal, terutama yang berada di antara otot sfingter (intersphincteric), dan memiliki keberhasilan besar pada beberapa jenis atau kasus fistula rektal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *