THE NEWS Mahasiswa UIN Palembang Tewas di Kamar Indekos, Pacar Temukan Pertama Kali Setelah Sulit Dihubungi
thedesignweb.co.id, Palembang – Warga Palembang, Sumatera Selatan (Samsel) kembali dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat. Kali ini terjadi di ruang tamu siswa Jalan Lebak Rejo Lorong H Abubakar, Desa Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang, Rabu (25/9/2024).
AM (20), siswi asal Palembang yang tinggal di ruang tamu, ditemukan ada darah di mulut dan hidungnya.
AM sendiri diketahui merupakan warga Kabupaten Ogun Ilir, Sumatera Selatan yang berdomisili di Palembang dan kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Kampus Palembang jurusan Hukum Pidana Islam Angkatan 2021.
Yeni, salah satu warga kediaman yang merupakan teman korban, mengatakan mahasiswa UIN Palembang itu tewas berlumuran darah sekitar pukul 13.00 WIB pada Rabu malam.
Usai mengaku pada Ye, pacar korban menghubungi AM melalui video call WhatsApp sekitar pukul 07.00 WIB, namun tidak ada tanggapan.
“Pukul 1 siang pacarnya datang ke sini dan meminta kunci kamar kepada pemilik rumah. “Saat pintu dibuka, laki-laki itu sudah meninggal, ada darah di wajahnya,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).
Sebelum ditemukan tewas di apartemennya, Yeni tidak melihat ada tersangka yang mendatangi kamar almarhum atau orang asing yang lewat di apartemennya.
Yeni tidak tahu kenapa AM sakit. Sepengetahuannya, AM sedang menjalani rutinitas kesehariannya di ruang tamunya.
Usai memberi tahu polisi, tim identifikasi Polrestabes Palembang langsung tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan memindahkan korban ke ruang pemeriksaan di RS Bhayangkara Moh. Hassan Palembang atas meninggalnya.
Indra Nasushan dari RS Bhayangkara Palembang mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan setelah pemeriksaan jenazah korban.
Namun ada darah dan keluar dari mulutnya. Kalau darah padat berarti ada yang terluka, ujarnya.
Adapun diagnosis awal, diduga kuat korban meninggal karena penyakit pernafasan seperti tuberkulosis (TB) paru.
Selain itu, penderita TBC paru bisa batuk, mengeluarkan banyak darah, dan meninggal jika tidak segera diobati.
Jenazah orang tersebut telah dibawa keluarga almarhum ke rumah duka di Dusun 2, Desa Beti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.