Berita

Majelis Masyayikh Dorong Pesantren Perkuat Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Muadalah

thedesignweb.co.id, Jakarta: Pada 13-15 November 2024, Majelis Masyayikh melakukan dorongan teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Mujadi Muallimin.

Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta antara lain Dewan Masyayikh, Dewan Masyayikh, penulis dokumen sistem penjaminan mutu pesantren serta Kepala Subdit Pendidikan Anak Usia Dini dan Ma’had Aly, Kementerian. agama Republik Indonesia. Tujuan utama dari Bimtek ini adalah untuk memantapkan pemahaman dan keterampilan dalam penerapan standar mutu dalam sistem penjaminan mutu pendidikan di pondok pesantren khususnya pada satuan pendidikan Mujadi Muallimin.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Masyayikh KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) menekankan pentingnya penjaminan mutu pendidikan di pesantren untuk menjamin pengakuan dan kualitas lulusan.

“Penjaminan mutu perguruan tinggi Islam menjadi penting karena tren masyarakat selama 20 tahun terakhir menunjukkan minat yang besar untuk masuk perguruan tinggi Islam,” kata Gus Rozin.

Gus Rozin juga menyoroti pentingnya UU Perguruan Tinggi Islam dalam penerapan penjaminan mutu. Menurut Gus Rozin, UU Perguruan Tinggi Islam merupakan konstitusi pertama perguruan tinggi Islam. Jika diterapkan sepenuhnya, hal ini akan menghilangkan segregasi, diskriminasi dan perlakuan tidak setara. Oleh karena itu, Gus Rozin menegaskan penerapan UU Perguruan Tinggi Islam harus menjadi langkah mendukung pengakuan syahadat perguruan tinggi Islam di seluruh tanah air.

Selain itu, pendidikan di pesantren, termasuk Mujadi Muallimin, harus diakui ijazah atau syahadatnya oleh negara tanpa syarat apapun apa adanya, lanjutnya.

 

 

KH. Abdul Ghofur Maiomen (Gus Ghofur) selaku PIC agenda bimbingan teknis menekankan pada prinsip-prinsip penyusunan standar mutu pendidikan di perguruan tinggi Islam.

“Ada 5 prinsip penyusunan standar mutu pendidikan di perguruan tinggi Islam, yaitu umum, inklusif, memberdayakan, esensial dan ringkas,” kata Gus Ghofur.

Petunjuk teknis ini merupakan dorongan penting bagi peserta untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan standar mutu pendidikan. Dengan begitu, pendidikan di perguruan tinggi Islam dapat terus berkembang dan diakui kualitasnya secara nasional.

Panduan teknis ini diyakini dapat memberikan pemahaman komprehensif tentang prinsip, konsep dan praktik sistem penjaminan mutu internal dan eksternal. Diharapkan para peserta mampu menyusun rencana aksi konkrit penerapan standar tersebut, guna meningkatkan mutu pendidikan di pesantren.

Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Majelis Masyayikh menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan mutu pendidikan di pesantren. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengakuan luas atas kontribusi perguruan tinggi Islam dalam menghasilkan generasi berilmu dan berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *