Makronutrien Adalah Kunci Kesehatan! Ketahui Definisi, Fungsi, dan Contohnya
thedesignweb.co.id, Jakarta Menciptakan tubuh sehat dan bugar bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain olahraga teratur dan istirahat yang cukup, nutrisi yang tepat juga penting. Nah, salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh adalah zat gizi makro. Dikenal juga sebagai makronutrien, makronutrien adalah kunci kesehatan yang baik dan juga landasan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.
Meski zat gizi makro merupakan salah satu aspek yang memiliki beberapa manfaat luar biasa, namun masih banyak orang yang belum begitu memahami pentingnya kelompok zat gizi tersebut. Padahal, fungsi zat gizi makro sendiri berperan penting dalam kehidupan dan juga dapat mempengaruhi energi harian serta kesehatan jangka panjang.
Lalu informasi apa saja yang perlu Anda ketahui tentang unsur hara makro? Simak penjelasannya di bawah ini, termasuk contoh makronutrien apa saja yang harus memenuhi fungsinya secara maksimal dan bagaimana pola makan sehat dapat diterapkan!
Dalam dunia gizi, zat gizi makro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak untuk menjalankan fungsi vital dan menyediakan energi. Lagi pula, nutrisi apa saja yang perlu diisi ulang dalam kehidupan sehari-hari? Perlu diketahui bahwa zat gizi yang termasuk dalam kelompok zat gizi makro juga berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga contoh zat gizi makro ini merupakan pilar utama gizi yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Meskipun zat gizi makro merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, penting juga untuk memahami perbedaan antara zat gizi makro dan zat gizi mikro. Jika peranan zat gizi makro adalah sebagai sumber energi dan struktur tubuh, maka zat gizi mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dapat menunjang fungsi tubuh.
Perbedaan antara makronutrien dan mikronutrien tampak signifikan, namun kombinasi keduanya penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Selain itu, zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral juga harus ditambahkan dalam kehidupan sehari-hari karena perannya kurang penting dibandingkan zat gizi makro. Diantaranya membantu tubuh memproduksi hormon, memperkuat sel-sel tubuh, mengontrol tekanan darah dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, perbedaan antara unsur hara makro dan unsur hara mikro sebanding dengan pembangunan rumah. Makronutrien berupa batu bata dan kayu berukuran besar yang membentuk keseluruhan rangka rumah, sedangkan mikronutrien berupa sekrup dan paku kecil yang menjaga bagian-bagian rumah tetap utuh dan berfungsi dengan baik.
Fungsi zat gizi makro merupakan hal yang perlu diketahui semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalankan pola hidup sehat. Dengan mengenal dan memahami fungsi masing-masing zat gizi makro, maka kebutuhan zat gizi bagi tubuh dapat tercukupi sehari-harinya.
Nah, kelompok makronutrien yang mencakup karbohidrat, lemak, dan protein tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, makro-karbohidrat berperan sebagai sumber ‘makanan’ penting agar sel-sel dalam tubuh dapat berfungsi normal. Begitu masuk ke dalam tubuh, karbohidrat tersebut diubah menjadi glukosa, yang dapat digunakan secara langsung atau digunakan sebagai cadangan energi. Selain itu, mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dipercaya dapat membantu mengontrol gula darah dan berat badan secara keseluruhan.
Sedangkan lemak yang termasuk dalam kelompok zat gizi makro berperan sebagai penyedia cadangan energi setelah karbohidrat dikonsumsi. Meski sedikit yang diketahui, namun manfaat lemak bagi tubuh sangat beragam. Tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan hormonal dan mendukung fungsi otak yang optimal. Tak hanya itu, lemak juga berperan penting dalam menjaga kesehatan sel, membantu penyerapan vitamin esensial, dan merupakan isolator yang menjaga panas alami tubuh.
Terakhir, ada protein yang berperan penting dalam memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ. Mendapatkan jumlah protein yang tepat juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah cedera. Namun, jangan lupa bahwa kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Oleh karena itu, memahami kebutuhan protein individu sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi terbaik.
Jangan menganggap mengatur pola makan berbasis makronutrien itu rumit. Faktanya, jika Anda memahami prinsip dasarnya, itu lebih sederhana dari yang Anda kira! Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan kebutuhan nutrisi tubuh Anda. Secara umum pola makan seimbang berbasis makronutrien meliputi:
Karbohidrat 50-60%
20-30% protein
20-30% lemak
Namun, persentase ini dapat bervariasi tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan tujuan kesehatan Anda. Kemudian pilihlah makanan alami yang tidak banyak diproses. Sebagai contoh diet tinggi karbohidrat, Anda bisa memilih oatmeal atau roti gandum untuk sarapan. Selain itu, gantilah nasi putih dengan nasi merah atau quinoa sebagai alternatif karbohidrat makronutrien untuk makan siang sehat.
Untuk kebutuhan protein, Anda bisa mengonsumsi ayam tanpa kulit, salmon, atau tempe dalam porsi seimbang untuk makan siang dan makan malam, serta memasak dengan pengolahan sesedikit mungkin. Sedangkan untuk camilan, yogurt atau almond bisa menjadi pilihan yang mengenyangkan dan menyehatkan.
Terakhir, Anda bisa menambahkan alpukat atau biji chia ke dalam smoothie pagi Anda untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak sehat. Anda juga bisa menggunakan minyak zaitun saat memasak atau sebagai saus salad yang sehat.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pentingnya memahami zat gizi makro. Tentunya informasi ini patut untuk diwaspadai, karena kekurangan salah satunya dapat menimbulkan berbagai masalah pada tubuh. Diantaranya adalah tubuh yang lemah dan lemah, kekurangan gizi, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Jadi yuk rawat tubuhmu secara ekstra dengan melengkapi nutrisi makro!