Mantan Karyawan Apple Dituding Curi Sumbangan Rp 1,9 Miliar
thedesignweb.co.id, Jakarta – Enam mantan karyawan Apple, penghindar pajak, dan orang dalam dituduh ikut serta dalam skema penggelapan amal yang merugikan perusahaan sebesar US$152.000 atau sekitar Rp 1,9 miliar selama tiga tahun.
Kasus ini juga melibatkan penipuan pajak dan keterlibatan orang dalam yang membantu mengalihkan dana dari lembaga amal.
Seperti dikutip Apple Insider, Selasa (12/9/2024), ada program dimana karyawan Apple berdonasi ke berbagai organisasi.
Sekelompok mantan karyawan menemukan celah dalam sistem yang memungkinkan mereka menggunakan program tersebut untuk keuntungan pribadi.
Jadi mereka menyimpan uang sumbangan, menerima sumbangan dan mengklaim pengembalian pajak atas sumbangan tersebut.
Menurut laporan CBS berdasarkan catatan Santa Clara County, dalang penipuan tersebut, Siu Kay Kwon, memerintahkan lima karyawannya untuk menyumbang ke dua organisasi yang bisa dia akses.
Kwon adalah CEO Hop4Kids dan Koordinator Pertukaran Budaya Internasional Tiongkok Amerika. Dia berhak menerima sumbangan dari kedua organisasi.
Jika lima orang lainnya memberikan banyak donasi, Apple akan menyamai total donasi tersebut. Kemudian mereka mendapatkan uangnya kembali dan Quan mendapatkan sejumlah uang dari kontribusi Apple.
Program pencocokan donasi Apple menawarkan pengembalian 100-200 persen atas donasi yang diberikan untuk program tertentu.
Untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan terus mendapatkan manfaat, Quan juga menyediakan layanan manipulasi pengembalian pajak sehingga mereka dapat terus menerima kredit atas kontribusi yang dikembalikan.
Santa Clara County mendakwa mereka dengan beberapa tuduhan pencurian besar-besaran, konspirasi kriminal, sumpah palsu, dan penipuan pajak. Sanksi yang mereka hadapi termasuk hukuman penjara, restitusi dan denda.
Jaksa Wilayah Jeff Rosen berkata, “Kasus ini menggarisbawahi komitmen teguh kami untuk mengadili mereka yang menipu komunitas teknologi dan menyalahgunakan program amal penting dan sumber daya publik.”
Ia pun memuji Apple atas kerja samanya dalam mengungkap penipuan canggih ini. Rosen mendorong anggota komunitas teknologi lainnya untuk ikut memerangi model penipuan donasi perusahaan ini, terutama selama musim liburan.