Global

Mantan Perwira CIA Divonis 10 Tahun Penjara Karena Jadi Mata-mata China

thedesignweb.co.id, Washington DC – Mantan perwira Badan Intelijen Pusat (CIA) dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena menjadi mata-mata pemerintah China.

Alexander Yuk Ching Ma, 71, ditangkap pada Agustus 2020 setelah diam-diam memberi tahu agen FBI bahwa dia telah menjual rahasia AS ke Tiongkok. Demikian dilansir dari BBC, Kamis (12/9/2024).

Ma, seorang warga negara Amerika yang lahir di Hong Kong, bekerja untuk CIA dari tahun 1982 hingga 1989. Ia kemudian bekerja untuk FBI di akhir karirnya.

Salah satu bagian dari perjanjian pembelaannya menetapkan bahwa ia harus bekerja sama dengan jaksa selama sisa hidupnya, termasuk menahan penyelidikan dari lembaga pemerintah AS.

Kantor berita AP melaporkan bahwa perjanjian pembelaan mengharuskan dia untuk menjalani tes poligraf selama persidangan.

Dalam sidang hukumannya pada Rabu (11/9), jaksa AS mengatakan kepada pengadilan bahwa dia bekerja sama dan berpartisipasi dalam beberapa wawancara dengan agen pemerintah.

Para pejabat mengatakan Ma bekerja dengan seorang kerabatnya, yang juga seorang perwira CIA, untuk membocorkan rahasia kepada petugas intelijen yang bekerja di Biro Keamanan Shanghai.

Jaksa mengatakan, konferensi video di Hong Kong memperlihatkan Ma menghitung USD 50 ribu atau sekitar Rp 770 juta dolar atas rahasia yang mereka ungkapkan.

Saat tinggal di Hawaii pada tahun 2004, Ma bekerja di kantor FBI di Honolulu sebagai ahli bahasa.

“FBI, setelah mengetahui aktivitas spionasenya, mempekerjakan Ma sebagai unit untuk memantau dan menyelidiki aktivitas dan hubungannya,” kata jaksa pada Rabu.

Menurut AP, saudara laki-laki Ma, yang tidak disebutkan namanya, meninggal sebelum dia dapat didakwa.

Di pengadilan di Hawaii pada hari Rabu, Ma dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, sesuai kesepakatan dengan pengacara, diikuti dengan lima tahun pembebasan dengan pengawasan.

“Ini akan menjadi peringatan bagi mereka yang mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama,” kata Agen Khusus FBI di Honolulu, Steven Merrill.

“Untuk waktu yang lama dan lama sekali, kamu akan dihakimi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *