THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Teknologi

Manusia Tak akan Tergantikan Meski AI Merajalela!

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kecerdasan buatan (AI) kini telah merambah berbagai industri. Dari mengaransemen musik hingga menciptakan seni visual, AI sepertinya telah mengambil alih peran manusia.

Namun benarkah manusia akan semakin terpuruk di era AI ini?

Platform seperti Suno AI memungkinkan siapa pun yang tidak memiliki latar belakang musik untuk menghasilkan musik berkualitas.

Seperti aplikasi AI lainnya dengan kemampuan mengedit video, memutar audio, bahkan menghasilkan kode pemrograman.

Kemajuan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan: apakah manusia masih relevan di dunia yang didominasi mesin?

Meskipun AI mampu melakukan hal-hal menakjubkan, sentuhan mendalam manusia seperti emosi dan kreativitas masih merupakan bidang yang sulit dikuasai sepenuhnya oleh mesin.

AI idealnya dipandang sebagai alat yang meningkatkan kemampuan manusia, bukan menggantikannya.

Manusia berperan sebagai pencipta, pengawas, dan pengarah dalam pengembangan AI. Mereka memastikan bahwa AI dikembangkan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

Beberapa peran kunci yang masih dibutuhkan manusia dalam pengembangan AI antara lain: Peneliti dan ilmuwan data: Mereka adalah otak di balik inovasi AI. Mereka terus menggali potensi AI dengan meneliti dan mengembangkan algoritma baru. Insinyur dan pengembang: mereka adalah tangan yang menerjemahkan hasil penelitian menjadi produk nyata. Mereka menciptakan sistem AI yang dapat digunakan di banyak aplikasi. Desainer dan Pemrogram: Mereka adalah seniman dan arsitek di balik AI. Mereka mengembangkan antarmuka yang ramah pengguna dan memastikan kelancaran pengoperasian sistem AI.

Selain peran di atas, masih banyak profesi terkait AI yang membutuhkan keahlian manusia, seperti: Arsitek AI: desain struktural dan arsitektur sistem AI yang kompleks. AI Ethical Expert: Memastikan pengembangan AI berpegang pada nilai-nilai etika dan moral. Pemimpin bisnis: membuat keputusan strategis tentang pengembangan dan penggunaan AI dalam bisnis.

 

Terkait topik di atas, salah satu perusahaan telekomunikasi yang fokus pada pengembangan AI adalah Telkom Group.

Perusahaan pelat merah ini telah berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang mengembangkan produk dan layanan digital.

PT Telkom menawarkan tiga kelompok layanan utama yaitu komunikasi digital, platform digital, dan layanan digital.

EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan, pihaknya telah menggunakan AI selama beberapa tahun terakhir dengan dua aplikasi utama.

“Pertama, bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di bisnis Telkom yang sudah ada. Kedua, menawarkan layanan digital berbasis AI seperti BigBox yang menyediakan solusi big data dan AI yang dapat digunakan di seluruh jaringan,” jelas Komang.

Dengan pesatnya perkembangan AI, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan solusi digital untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *