Teknologi

Mau Jadi COO Uber? Ini Syaratnya

thedesignweb.co.id, SAN FRANCISCO – Uber saat ini sedang mencari chief operating officer (COO) setelah CEO Travis Kalanick mengumumkan pengunduran dirinya. Jauh sebelum Kalanick memutuskan untuk mundur, Uber menciptakan posisi chief operating officer untuk bertindak sebagai pemimpin paralel perusahaan.

Namun, menemukan COO tidak semudah itu. Adam Lashinsky, analis bisnis dan editor senior di Fortune, mengatakan pencarian chief operating officer untuk perusahaan teknologi seperti Uber bisa memakan waktu cukup lama.

Business Insider pada Rabu (21 Juni 2017) mengutip penulis “Wild Ride: Inside Uber’s Quest for World Domination” yang mengatakan bahwa Uber harus mencari orang-orang yang bertolak belakang dengan Kalanick, baik dalam perilaku maupun perilaku. pengalaman. Ia juga memaparkan pandangannya tentang persyaratan COO Uber. Jika memungkinkan, calon COO harus berasal dari pekerja di Silicon Valley dan memiliki latar belakang konsumen yang kuat.

“Bisa juga seseorang dengan latar belakang operasional dan pengalaman bekerja di perusahaan seperti Coca-Cola, PepsiCo, McDonald’s atau Johnson & Johnson,” kata Lashinsky.

“Seperti halnya Facebook, Uber membutuhkan ‘Sheryl Sandberg’. Kita tahu bahwa Mark Zuckerberg dan Sandberg adalah dua pemimpin Facebook, dengan peran dan latar belakang yang berbeda. Bukti menunjukkan bahwa sejauh ini Facebook masih berkembang,” lanjutnya.

Lashinsky yakin Sandberg tidak memiliki latar belakang teknis seperti Zuckerberg. Nah, sesuai dengan jabatan COO-nya, Sandberg memiliki pengalaman di bidang pemasaran dan komunikasi. Jadi ketimpangan yang terjadi di Uber saat ini adalah perusahaan tersebut hanya memiliki satu Kalanick yang sangat ahli di bidang teknis.

“Itulah kekurangan Uber. Kalanick ambisius, tapi dia ingin terlibat dalam segala hal. Situasi jadi kacau,” kata Lashinsky.

Kalanick mengundurkan diri sebagai CEO, kabarnya karena tekanan kuat dari dewan direksi perusahaan dan investor Uber. Mereka yakin Kalanick adalah salah satu agen yang menyebabkan kekacauan di Uber.

Pada hari Selasa, lima investor utama Uber menyerukan agar Kalanick segera mengundurkan diri, Tekno thedesignweb.co.id dari New York Times melaporkan. Salah satu investor yang menyerukan pengunduran diri Kalanick adalah pemegang saham terbesar Uber bernama Bill Gurley dari perusahaan modal ventura Benchmark.

(Jack/Mengapa)

Tonton video serunya di bawah ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *