THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Kesehatan

Memelihara Kucing Bawa Manfaat, Bersahabat dengan Anabul Bantu Kesehatan Mental Jadi Lebih Baik

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kucing dikenal sebagai makhluk penyendiri. Namun, kucing bisa sangat terikat dengan pemiliknya. Menurut para ahli, kucing menawarkan sesuatu yang lebih kuat dari kesetiaan.

Faktanya, Anda mungkin sudah memperhatikan hal ini. Faktanya, menghabiskan waktu berkualitas bersama kucing kesayangan dapat mengurangi stres dan secara umum membuat Anda merasa lebih baik.

Jadi apakah Anda terus-menerus berjuang melawan kecemasan atau perasaan sedih, kucing dapat menjadi sumber dukungan sosial yang baik, lapor Good Housekeeping.  Kucing membantu menyelesaikan situasi tersebut

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh American Psychiatric Association dan American Veterinary Medical Association mengenai hewan peliharaan dan kesehatan mental menemukan bahwa 84 persen pemilik hewan peliharaan percaya bahwa hewan peliharaan mereka memiliki efek positif pada kesehatan mental mereka. Bagi 2/3 responden, hewan peliharaan yang direkomendasikan adalah kunci untuk berpikir positif.

Howard Liu, ketua Dewan Komunikasi Asosiasi Psikiatri Amerika, psikiater dewasa dan anak serta ketua Departemen Psikiatri UNMC, mengatakan bahwa berteman dengan Anabula bisa sangat berarti dan bermakna bagi mereka yang berjuang melawan kecemasan, depresi, dan depresi. spektrum autisme. orang dengan riwayat penyakit atau cedera.

Tentu saja, bukan berarti memelihara kucing adalah obat mujarab, seperti yang dikatakan dokter. Liu.

“Setiap orang dan setiap kucing itu unik, jadi memiliki hewan peliharaan bukanlah jaminan kesehatan mental.”

Namun, bagi penderita penyakit mental kronis, menghabiskan waktu bersama kucing merupakan strategi mengatasi rasa sedih, cemas, atau takut.

 

Mungkin kedengarannya terlalu manis, tapi pelukan kucing yang ramah bisa membantu Anda rileks.

Membelai bulu kucing dapat membantu mengurangi stres dengan menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan meningkatkan produksi hormon oksitosin.

Dr. Liu menjelaskan bahwa membelai dan berteman dengan kucing benar-benar dapat membantu mereka yang sedang melewati masa-masa sulit.

“Kita hidup di dunia di mana orang-orang semakin terisolasi dan terisolasi,” ujarnya. Untungnya, kucing menawarkan persahabatan dan rasa memiliki.

 

Jika Anda mengalami kesulitan dengan kesehatan mental, mungkin sulit untuk bangun dari tempat tidur, mandi, menyiapkan makanan, dan menangani aspek lain dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kucing selalu mengikuti jadwal, dan jika Anda punya, Anda juga harus melakukannya.

Kucing akan mengingatkan Anda kapan waktunya makan dan kapan mereka membutuhkan perhatian. Bermain dengan kucing dapat meningkatkan mood dan membantu mengalihkan perhatian Anda dari hal-hal yang dapat merugikan kesehatan mental Anda.

Merasa dibutuhkan oleh kucing Anda dapat membantu Anda mengurangi rasa kesepian dan membantu Anda melewati hari yang sulit.

“Kita tahu bahwa kesepian merupakan faktor risiko bagi kesehatan fisik dan mental seperti halnya merokok. “Membelai kucing dapat membantu manusia merasa terhubung dan menciptakan rutinitas sehari-hari yang bermanfaat bagi manusia dan hewan peliharaan,” kata Dr. Liu.

Tentu saja, memelihara kucing bukanlah pengganti untuk menjalani terapi atau mendapatkan dukungan kesehatan mental lainnya, namun persahabatan dengan kucing dapat menjadi bagian penting dari keseluruhan rencana dan sistem pendukung kesehatan mental.

Sebagai bonus, kucing Anda juga akan senang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *