THE NEWS Mendalami Cara Pandang Bill Gates Soal Harta dan Kekayaan
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pendiri Microsoft Bill Gates yang kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $139 miliar atau Rp 2.186 triliun (diperkirakan Rp 15.730 per USD), mengutarakan pandangannya tentang ketimpangan kekayaan di episode berikutnya. Serial dokumenter Netflix “What’s Next Bill Gates”
Bill Gates menganggap istilah miliarder itu aneh dan tidak ada artinya.
Berbicara di CNBC, Sabtu (5/10/2024), Gates berkata, “Ini adalah jumlah uang yang luar biasa untuk kebutuhan satu orang.”
Ia menjelaskan, sulit jika kekayaan tersebut hanya digunakan untuk keperluan pribadi. Gates memilih untuk tidak memberikan jawaban langsung ketika ditanya apakah dia merasa “terlalu kaya”. Namun, dia menekankan agar orang kaya harus lebih banyak berbagi dengan masyarakat.
“Agak gila menyebut kami jutawan,” tegasnya.
“Ini adalah kekayaan yang sangat besar sehingga tampaknya agak tidak masuk akal untuk mencoba membelanjakannya, dan Anda ingin mengembalikan uang itu kepada masyarakat tanpa membelanjakannya.” Dia berkata
Dalam wawancara tersebut, Gates juga menyebutkan yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah menyumbangkan miliaran dolar untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan di seluruh dunia.
Gates secara terbuka mengatakan bahwa orang kaya, termasuk dirinya, harus membayar pajak yang lebih tinggi untuk memperbaiki keadaan.
“Saya mendukung sistem perpajakan di mana semakin banyak uang yang Anda miliki, semakin banyak pajak yang Anda bayarkan,” tulis Gates di blognya pada tahun 2019. Saya pikir orang-orang kaya seharusnya memberi lebih banyak daripada yang mereka berikan sekarang.
Gates memperkirakan jika sistem perpajakan yang diusulkannya diterapkan, kekayaannya akan berkurang sekitar 62%. Namun ia menolak gagasan pelarangan menjadi jutawan seperti yang diajukan beberapa politisi progresif, termasuk Bernie Sanders.
“Saya tidak akan menjadikannya ilegal untuk menjadi jutawan. Sanders akan mengambil 99% dari apa yang saya miliki. Saya akan mengambil 62% dari apa yang saya miliki. Itulah bedanya,” kata Gates.
Selain itu, ia menekankan bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika para miliarder secara sukarela memutuskan untuk memberikan lebih banyak uang untuk amal. “Dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika para jutawan secara sukarela memutuskan untuk membayar lebih,” katanya.
Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Amerika mendukung kenaikan pajak bagi orang kaya.
Menurut data dari Federal Reserve, 1% orang terkaya Amerika kini memiliki lebih dari 30% total kekayaan negara. Sementara itu, sekitar 38 juta orang di Amerika hidup dalam kemiskinan.
“Saya rasa jaring pengaman sosial kita tidak didanai sebanyak yang kita inginkan,” kata Gates dalam serial tersebut, menyoroti kesenjangan yang terjadi di salah satu negara terkaya di dunia.
Sambil mendukung kapitalisme sebagai landasan perekonomian Amerika, Gates menekankan pentingnya mempertahankan insentif untuk kerja keras dan inovasi, sekaligus memastikan bahwa sistem perpajakan dan perekonomian adil bagi semua.
Gates mengakui bahwa sistem ekonomi dan perpajakan Amerika saat ini hanya memberi manfaat kepada sedikit orang, sementara banyak pekerja keras lainnya masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Gates menekankan, “Saya telah mendapatkan penghargaan yang besar atas pekerjaan saya sementara banyak pekerja keras lainnya berjuang untuk bertahan hidup.”