Mengenal Apa Itu Istilah Bull Run Kripto
thedesignweb.co.id, Jakarta – Dalam dunia kripto banyak sekali istilah yang berbeda-beda, salah satunya Bull Run. Ingin tahu apa itu Bull Run di Crypto? Yuk simak ulasan ini. Seperti dilansir situs Pintu pada Rabu (23/2/2022), crypto bull run adalah pasar kripto yang mengalami kenaikan harga dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya banyak investor yang membeli aset pada periode ini, yang menyebabkan permintaan melebihi pasokan. Hal ini akan meningkatkan harga aset dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar kripto.
Singkatnya, Bull Run adalah situasi di mana pasar kripto meningkat selama periode waktu tertentu. Pada dasarnya, Bull Run dapat terjadi pada kripto apa pun, namun contohnya adalah apa yang terjadi pada Bitcoin. Menurut William Soberg dari Cointelegraph, BTC adalah salah satu aset kripto yang dapat mengalami kenaikan berdasarkan pola historisnya. Selain itu, Suberg menambahkan bahwa jika sejarah krisis crypto bull run terulang kembali, Bitcoin bisa naik lebih dari 300 persen di masa depan. Sejak diciptakan yaitu pada tahun 2009, Bitcoin telah melalui beberapa kali Bull Run yaitu pada tahun 2013 dan 2017. Namun Bull Runs tidak selalu mengikuti histori harga mata uang kripto. Misalnya, pada bulan November 2021, Bitcoin diperdagangkan 7,3 kali lipat dari harga pertengahan Mei 2020. Suberg percaya bahwa jika pola Bitcoin Bull Run 2017 terulang, Bitcoin akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $253,800. Namun kenyataannya, harga Bitcoin masih jauh dari kenaikan jika dilihat dari persentase nilai historisnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, tulis ke 0811 9787 670 melalui WhatsApp dengan mengetikkan kata kunci apa saja.
Sejauh ini, harga bitcoin, ethereum, dan cryptocurrency teratas masih menunjukkan pergerakan harga yang beragam. Rabu pagi, 23 Februari 2022. Beberapa mata uang kripto yang melemah pada hari sebelumnya kali ini kembali menguat.
Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar berdasarkan data Coinmarketcap pada Rabu pagi, menguat 2,62 persen dalam sehari terakhir. Namun dalam sepekan turun 13,78 persen.
Saat ini harga BTC adalah USD 37.945,05 atau setara Rp 545,6 juta (dengan memperhitungkan kurs Rp 14.380 ke USD).
Ethereum (ETH) kini telah mendapatkan kembali posisinya sebagai mata uang kripto terbesar setelah dibakar. Dalam 24 jam terakhir. ETH menguat 1,29 persen. Namun sepanjang sepekan masih menunjukkan grafik merah sebesar 15,78 persen.
Mata uang kripto berikutnya, Binance coin (BNB), sepertinya kembali menguat pagi ini setelah melemah kemarin. Dalam 24 jam terakhir, BNB menguat sebesar 2,81 persen, namun selama sepekan masih melemah di angka 12,97 persen. Koin ini menghasilkan BNB dengan harga $372,48 per hari.
Sedangkan Cardano (ADA) masih melemah pada pagi ini. ADA turun 0.55% dalam 24 jam terakhir dan 19.38% selama seminggu. Jadi ADA berada di $0,8795 per koin.
Sedangkan Solana (SOL) berhasil memperkuat SOL sebesar 0,78 persen di hari terakhir. Namun dalam sepekan masih turun 15,70 persen. Harga SOL saat ini $85,49 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menunjukkan pergerakan harga yang berbeda. USDT menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini, USDT masih di $1,00.
Sementara itu, USDC telah melemah sebesar 0.06% dalam 24 jam terakhir, dengan harga sedikit lebih rendah di $0.9996.