Mengenal Arboretum Bambu Hingga Upaya Pemkab Purwakarta Harmonisasi Pendidikan dengan Lingkungan
thedesignweb.co.id, Purwakarta Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengaku bangga kawasan Sate Maranggi yang terkenal itu kini memiliki perkebunan bambu. Fasilitas yang mirip dengan laboratorium ini dinamakan Arboretum Bambu Linuhung.
Arboretum Bambu Linuhung atas nama Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Lokasinya di SDN 2 Cikopo Kecamatan Bungursari. SDN 2 Kampus ini terletak di tengah kawasan industri atau manufaktur.
Keberadaan kebun bambu ini menjadi salah satu tempat kesejahteraan masyarakat. Pasalnya kawasan ini sangat tercemar oleh pencemaran akibat kegiatan industri.
Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menginisiasi program-program yang berkaitan dengan perlindungan dan keharmonisan lingkungan hidup. Salah satunya dengan membangun tanaman bambu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, tidak ada alasan bagi pihaknya untuk membangun sentra pohon bambu. Salah satu tujuannya adalah untuk menyelaraskan seluruh dunia.
Ingatlah bahwa dunia saat ini semakin terpuruk akibat tingginya aktivitas manusia, termasuk aktivitas industri.
“Mengapa kita memilih bambu? Karena bambu mempunyai banyak manfaat. Apalagi bambu merupakan tanaman yang erat kaitannya dengan filosofi masyarakat Sunda,” ujar pria yang akrab disapa Ipung itu.
Orang Sunda adalah orang asing. Sejak lahir hingga meninggal, masyarakat Sunda lebih dekat hubungannya dengan bambu dibandingkan pohon lainnya.
Tak hanya itu, bambu juga menangkap radikal bebas, menyerapnya, dan mengubahnya menjadi oksigen. Dengan kata lain, bambu merupakan bank oksigen bagi kehidupan manusia.
Arboretum Bambu Linuhung dibangun pada awal tahun 2023. Luas arboretum ini mencapai 1,1 hektar. Saat ini telah ditanam 261 pohon bambu dengan 42 jenis bambu dari berbagai negara.
Beberapa jenis bambu yang ditanam adalah bambu betung, bambu tepus, bambu wuluh, bambu kuning dan lain-lain. Tak hanya itu, pohon bambu ini juga memiliki barcode yang memuat sejarah, asal usul, dan siapa yang menanamnya.
“Di SDN 2 Cikopo, anak-anak memanfaatkan informasi lokal tentang bambu. Mereka diajak menanam, menyiram, dan merawat bambu di zona pohon ini,” ujarnya.
Secara global, Purwanto telah mengalami kemajuan; seluruh sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Purwakarta telah menggalakkan program penanaman bambu. Oleh karena itu, setiap sekolah mempunyai kebun bambu yang mempunyai banyak manfaat.
Namun sudah berbentuk arboretum baru di SDN 2 Cikopo. Mengingat hal tersebut tidak bisa diterapkan di sekolah lain, salah satunya adalah keterbatasan lahan.
Melalui isu lokal dan kajian bambu diharapkan seluruh siswa, guru, dan kepala sekolah dapat selaras dengan alam. Agar alam yang kita jalani lebih stabil.
Sementara itu, Wakil Gubernur Purwakarta Benni Irwan melalui Kepala Dinas Kominfo Rudi Hartono mengatakan, atas nama pimpinan Pemkab Purwakarta mengapresiasi keberhasilan Dinas Pendidikan. Selain itu, program ini terkait dengan inovasi di bidang pendidikan dan lingkungan hidup.
“Program arboretum bambu ini sungguh sangat bermanfaat. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi program yang digagas Kementerian Pendidikan ini,” kata Rudi.
Menurut Rudi, program yang dilaksanakan pihak sekolah sudah mendapat perhatian dari pihak manajemen. Termasuk Bupati Operasional Purwakarta.