Mengenal DANA, Penyebab Banjir Bandang Spanyol
thedesignweb.co.id, Jakarta – Hujan deras sejak Selasa (29/10/2024) menyebabkan banjir di Valencia, Spanyol. Ahli meteorologi menyebut peristiwa ini sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah umat manusia.
Banjir parah di Valencia disebabkan oleh fenomena cuaca aneh yang disebut DANA. Menurut Pusat Meteorologi Spanyol Emet, bencana DANA pada Oktober 2024 merupakan peristiwa terburuk yang tercatat pada abad ke-21, sejalan dengan bencana ‘Puntanada de Tus’ pada tahun 1982. Jadi, apa itu DANA?
Mempresentasikan laman Live Science pada Selasa (11/5/2024) DANA atau Depression Asalada en Nivelles Altos adalah ungkapan dalam bahasa Spanyol yang berarti depresi tunggal pada tingkat tinggi. Kata induna mengacu pada masalah cuaca yang terjadi di perairan Mediterania. DANA adalah versi mendalam yang dikenal sebagai ‘Cold Drop’. Fenomena ini terjadi ketika udara hangat bertabrakan dengan udara dingin dan stabil di ketinggian sekitar 9.000 kaki.
Atmosfer bagian atas mengandung arus udara yang sangat kuat yang mengelilingi bumi seperti sabuk. Terkadang, arus ini mulai berputar seperti ular, bukan ikat pinggang.
Jika hal ini terjadi, osilasi dapat menjadi ‘terkunci’ sehingga menyebabkan udara dingin tetap berada di satu tempat. Peristiwa ini menyebabkan banjir di tenggara Spanyol.
DANA terjadi ketika udara dingin ini bertemu dengan udara hangat di dekat permukaan, terutama di perairan hangat Laut Mediterania. Kombinasi ini menciptakan perbedaan suhu yang besar antara berbagai lapisan atmosfer, sehingga menghasilkan udara hangat yang mudah naik dan jenuh dengan uap air.
Perbedaan suhu ini dikombinasikan dengan kelembapan dan kekuatan Laut Mediterania, yang sangat hangat setelah bulan-bulan musim panas, akan menghasilkan badai hebat dan hujan lebat. DANA tergolong fenomena cuaca paling berbahaya di Spanyol.
Kondisi ini menghasilkan banyak air dalam waktu yang sangat singkat. Peneliti mengatakan DANA hanya ditemukan di Spanyol.
Namun kondisi cuaca serupa disebut siklon ekstratropis. Badai ini terbentuk di Atlantik di lepas pantai Uruguay dan Argentina.
Pada 29 Oktober 2024, DANA berada di lepas pantai Balesia selama lebih dari 12 jam. Ini menjadikannya hari paling intens dalam peristiwa cuaca.
Berkat DANA suhu air di pesisir Valencia naik menjadi sekitar 22 derajat Celcius, sedangkan suhu normal saat ini berkisar 21 derajat Celcius. Perbedaannya mungkin terlihat kecil, namun cukup untuk memberikan kekuatan lebih pada sistem badai.
Para peneliti sepakat bahwa wabah DANA yang terjadi di Valencia, Spanyol, merupakan akibat langsung dari perubahan iklim. Namun, diperlukan analisis lebih mendalam untuk mengaitkan fenomena ini dengan pemanasan global.
Pasalnya, Laut Mediterania menjadi salah satu lautan terhangat dalam beberapa dekade terakhir. Lautan ini bertindak sebagai sabuk untuk menyalurkan kelembapan dan energi.
Sejak tahun 1980-an, suhu rata-rata di Mediterania telah meningkat sebesar 1,5 °C. Suhu udara di wilayah tersebut meningkat hampir dua kali lipat pada periode yang sama.
Pemanasan ini telah mengubah waktu DANA, karena Laut Mediterania kini mulai menghangat di bulan Mei dan mempertahankan kehangatan tersebut hingga bulan November. Sebagai perbandingan, pada tahun 1980an dan 1990an, situasi ini biasanya terjadi pada bulan September dan Oktober.
Saat ini, diperkirakan 15 hingga 20 persen lebih banyak uang yang dihasilkan setiap tahun dibandingkan enam dekade lalu.
(Tiffany)