Global

Mengenal Galaksi Kerdil Andromeda XXXV

LIPUTON 6.com, Jakarta – Galaxy adalah objek luar angkasa yang memiliki ratusan hingga miliaran bintang, debu, gas, dan logam. Galaxia Bima Sakti bukan satu -satunya di luar angkasa.

Baru -baru ini, para astronom telah menemukan banyak galaksi yang menarik perhatian, mereka adalah Andromeda XXXV. Andromeda XXXXV adalah galaksi terkecil dan samar.

Saat memulai ruang pada hari Rabu (03/19/2025), kurcaci ini memiliki kemampuan untuk mengubah pemahaman mereka tentang pembangunan global dalam menemukan galaksi. Karena galaksi kecil Andromeda XXXV seharusnya tidak bertahan hidup dalam situasi awal alam semesta yang panas dan padat.

Namun, Andromeda XXXXV tampaknya telah dibaca dari kehancuran. Di hari -hari pertama alam semesta, situasinya sangat panas dan padat.

Energi bintang pertama dan energi lubang hitam awal harus cukup untuk menguapkan gas yang dibutuhkan untuk membuat bintang dengan galaksi. Andromeda XXVV, bagaimanapun, membaca proses ini, yang membuat para ilmuwan terkejut.

Andromeda XXXV bukan satu -satunya karangan bunga astronom yang ditemukan sebagai astronom. Di masa lalu, mereka telah menemukan banyak galaksi yang berputar di sekitar galaksi.

Namun, ukuran Andromeda XXVVV kecil. Ukuran galaksi ini hanya satu juta galaksi.

Tim astronom dari University of Michigan menggeledah Andromeda XXXV Galaxy. Mereka menggunakan berbagai data astronom dan bantuan dengan teleckodes luar angkasa Hubble.

Para astronom menemukan bahwa galaksi di sekitar galaksi berhenti membangun bintang sekitar 10 miliar tahun yang lalu. Namun, beberapa galaksi kerdil di sekitar Andromeda, dengan Andromeda xxxx, dapat membuat bintang sekitar 6 miliar tahun yang lalu.

Proses produksi bintang membutuhkan gas dan debu yang cukup untuk menjadi padat di kabel baru. Jika pasokan gas sudah berakhir, bintang -bintang berhenti dan galaksi “mati”.

Dalam kasus Kereta Api Susu Bauna Galaxy, pasokan gas mereka tampaknya dihilangkan secara alami. Namun, untuk galaksi kecil di sekitar Andromeda, para ilmuwan menduga bahwa orang tua mereka telah kehilangan gas ketika galaksi ditarik.

(Tiffan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *