DESIGN WEB Mengenal Unicompartmental Knee Arthroplasty, Salah Satu Cara Atasi Masalah Keterbatasan Gerak pada Sendi Lutut
thedesignweb.co.id, Jakarta Unicompartmental knee arthroplasty (UKA) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah nyeri dan keterbatasan gerak pada sendi lutut.
Berbeda dengan penggantian lutut total, UKA berfokus pada penggantian hanya bagian sendi lutut yang rusak, sehingga meminimalkan dampak terhadap jaringan sehat di sekitarnya.
Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi lutut, tetapi juga meminimalkan waktu pemulihan dan memungkinkan pasien untuk mulai berjalan pada hari pertama setelah operasi dan segera kembali ke aktivitas normal.
Artroplasti lutut parsial adalah prosedur pembedahan yang dirancang untuk menggantikan satu kompartemen lutut yang rusak, kata Frankie Hartono, ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeluk di Inggris. Tanpa menyia-nyiakan patela dan ligamen sehat Anda.
“Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien yang kerusakan sendi lututnya terbatas pada sisi medial lutut, seperti anteromedial osteoarthritis (AMOA), yang terjadi pada hampir 50 persen kasus osteoartritis lutut,” jelas dokter tersebut. Dalam siaran persnya, Senin (14 Oktober 2024).
Prosedur ini juga dapat dilakukan pada kasus nekrosis (kematian jaringan) pada sebagian tulang lutut, yang disebut osteonekrosis lutut spontan (SONK). Operasi ini berbeda dengan artroplasti lutut total (TKA) yang menggantikan tiga atau seluruh bagian sendi lutut.
Franky menambahkan, gejala yang biasanya menandakan perlunya UKA adalah nyeri lutut yang berkepanjangan.
Nyeri ini tidak membaik dengan pengobatan klasik seperti obat anti inflamasi dan terapi fisik. Nyeri sering dirasakan saat beraktivitas seperti berjalan atau berdiri dalam jangka waktu lama, dan mungkin disertai rasa kaku dan bengkak.
“Selain nyeri, pasien mungkin mengalami penurunan mobilitas dan penurunan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Jika gejala ini disertai dengan kerusakan pada kompartemen medial lutut, pengobatan untuk masalah tersebut mungkin termasuk UKA. Frankie menjelaskan.
Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera sendi lutut antara lain usia tua, obesitas, dan riwayat cedera lutut.
“Osteoartritis, suatu kondisi peradangan sendi, juga merupakan faktor risiko yang signifikan. Faktor genetik dan gaya hidup, seperti aktivitas fisik yang berat dan pekerjaan yang berulang kali membuat lutut tegang, juga dapat mempercepat kerusakan sendi.”
Mengidentifikasi dan menangani faktor risiko ini dapat membantu mencegah kerusakan sendi yang lebih parah dan mengurangi kebutuhan akan operasi penggantian lutut, seperti UKA atau TKA.
Deteksi dini tanda dan gejala seperti nyeri lutut yang terus-menerus, kaku, dan penurunan fungsi dapat membantu merencanakan pengobatan yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Salah satu langkah deteksi dini penyakit sendi lutut adalah pemeriksaan rutin dan pemantauan gejala.
Tes pencitraan seperti sinar-X dan MRI dapat membantu mengidentifikasi perubahan struktural pada sendi sebelum gejala menjadi parah. Penting juga untuk berkonsultasi dengan ahli bedah ortopedi Anda secara teratur untuk mendeteksi masalah sejak dini dan merencanakan intervensi yang tepat.
Sebelum melakukan UKA, biasanya dilakukan beberapa tes untuk memastikan pasien merupakan kandidat yang cocok. Evaluasi klinis penting tidak hanya untuk menilai apakah cedera lutut merupakan tanda UKA, namun juga untuk mengevaluasi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Tes dukungan yang dilakukan meliputi rontgen lutut untuk menilai tingkat kerusakan pada kompartemen lutut. MRI mungkin diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail tentang struktur dan jaringan di sekitar sendi.
Pemeriksaan laboratorium, elektrokardiogram, dan pemeriksaan tambahan lainnya juga dapat membantu menentukan apakah pasien aman untuk menjalani operasi.
Selama prosedur UKA, dokter bedah membuat sayatan sepanjang sekitar 7 hingga 10 sentimeter di kompartemen medial lutut untuk mengakses kompartemen lutut yang rusak.
Setelah sayatan dibuat, lapisan tipis tulang dan tulang rawan yang rusak diangkat, dan implan UKA yang terbuat dari logam titanium dengan bantalan plastik steril dimasukkan ke area lutut yang diangkat, menjaga kondisi aslinya. Struktur ligamen lutut.
Prosedur ini dirancang untuk meminimalkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya dan menghasilkan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan prosedur yang lebih invasif seperti TKA.