Kesehatan

Menkes Budi: Bukan Hanya Fokus Sembuhkan yang Sakit, Pencegahan Penyakit Kunci Utama Kesehatan

thedesignweb.co.id, Jakarta Untuk mencapai status Indonesia Emas pada tahun 2045, perlu dilakukan peningkatan pendapatan per kapita secara bertahap hingga USD 13.800. Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, hal tersebut dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit.

Menteri Kesehatan Budi mengatakan untuk mencapai hal tersebut, diperlukan reformasi di bidang kesehatan. Dimana kami fokus tidak hanya pada pengobatan orang sakit saja, tapi juga mencegah mereka agar tidak tertular penyakit.

Upaya menjamin masyarakat sehat tidak hanya terfokus pada pengobatan penyakit, tetapi lebih pada strategi pencegahan. Pendekatan kesehatan masyarakat harus beralih dari pengobatan ke pelayanan kesehatan primer, vaksinasi, dan pemeriksaan kesehatan rutin, kata Budi dalam sesi diskusi di Rapat Direksi GAVI, Selasa 3 Desember 2024 di Bali.

Budi mengungkapkan, 80 persen waktu dan anggaran dihabiskan untuk mengobati orang sakit, seperti dokter, operasi jantung, atau peralatan medis yang mahal. Padahal, menjaga kesehatan masyarakat lebih penting, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan.

Klik Kebijakan Kesehatan Negara Lain

Budi membandingkan negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang bisa mencapai angka harapan hidup tinggi. Meskipun biaya layanan kesehatan per kapita relatif lebih rendah dibandingkan di Amerika Serikat.

Ia kemudian juga menyinggung kebijakan kesehatan di negara seperti Singapura yang menerapkan disiplin ketat untuk melindungi kesehatan warganya. Salah satu aturannya adalah anak yang indeks massa tubuhnya di atas batas tertentu harus berolahraga.

“Pencegahan adalah kunci utama. Negara dengan biaya kesehatan rendah dan angka harapan hidup tinggi selalu mengedepankan tindakan pencegahan,” kata Budi.

Salah satu visi utama Indonesia adalah mencapai status negara berpendapatan tinggi menyambut Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk mencapai status tersebut, Indonesia harus memfokuskan programnya pada kegiatan promotif dan preventif.

Salah satu indikator Indonesia Emas 2045 ditandai dengan pendapatan per kapita yang berada di tingkat negara maju. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan definisi negara berpendapatan tinggi sangat ilmiah dan kini pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2023 hanya sebesar $4.580.

Untuk memahami status kesehatan masyarakat, mulai Januari 2025, pemerintah akan meluncurkan program skrining gratis. Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara untuk rakyatnya.

Pemutaran ini merupakan kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat yang dilakukan setiap hari jadi untuk menjamin pemantauan kesehatan sejak dini, kata Menkes Budi dalam rapat kerja dengan Komite IX DPR di Kompleks DPRD Senayan, Kamis, 31 Oktober 2024. .

Program skrining tahunan ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai penyakit tergantung pada kelompok umur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian dan kecacatan.

Kategori penyaringan didasarkan pada kelompok umur

Tes skrining yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI mencakup empat kelompok umur, yaitu:

Skrining untuk anak: Berfokus pada deteksi cacat lahir, seperti hipotiroidisme kongenital, yang jika terdeteksi sejak dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.

Pemeriksaan remaja (di bawah 18 tahun): Ini termasuk pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak dan remaja.

Skrining pada orang dewasa: berfokus pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab kematian utama perempuan di Indonesia, serta kanker prostat pada pria.

Skrining untuk lansia: mencakup skrining untuk penyakit Alzheimer, osteoporosis dan kondisi kesehatan umum yang berhubungan dengan penuaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *