Kesehatan

Menkes Budi: Hampir Tak Ada Kematian Akibat Virus HMPV

thedesignweb.co.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap tenang terkait human metapneumovirus (HMPV). Berdasarkan data yang tersedia, hal ini menunjukkan bahwa HMPV hampir tidak pernah berakibat fatal.

“HMPV hampir tidak pernah berakibat fatal. “Saya sudah mengecek data terkini dan semuanya menunjukkan 100% pasien akan pulang dengan selamat,” kata Menteri Kesehatan Budi.

Terkait peningkatan penyakit pernafasan di China, Budi mengatakan peningkatan kasus biasanya terjadi pada bulan Desember hingga Januari. Hal serupa juga terjadi di negara dengan empat musim.

Namun, kata Budi, penyebab utama meningkatnya infeksi saluran pernafasan di China bukan karena virus H1N1 melainkan virus H1N1, melansir Antara setelah groundbreaking gedung layanan kanker yang disusun Muhammad. Rumah Sakit Hoesin di Palembang, Sumatera Selatan pada bulan Januari.

Ingatkan diri Anda untuk menjaga daya tahan tubuh

Dalam berbagai kesempatan, Budi mengingatkan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh untuk melawan virus.

“Jadi jangan panik, kalau imun kita bagus, otomatis imun kita bisa mengatasinya. Jadi nomor satu, tidur yang cukup, makan yang cukup, olahraga yang cukup, seks.

“Kalau mulai batuk dan masuk angin istirahatlah, kalau ada tetangga yang masuk angin bersin, jauhi, jaga jarak 3M, pakai masker, cuci tangan,” kata Budi pada 6 Januari 2025 saat berada di lokasi. Jakarta. .

Budi menegaskan, HMPV bukanlah virus baru. HMPV diidentifikasi pada tahun 2001 dan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, baru diidentifikasi pada tahun 2019.

“Apa bedanya virus baru dan virus lama? Kalau virus baru itu seperti Covid, sistem imun manusia tidak tahu bagaimana menyikapinya. bingung. Bagaimana menjawabnya?

Sejak ditemukan pada tahun 2001, HMPV telah menyebar ke seluruh dunia, jelas Budi. Termasuk Indonesia. Tidak ada kasus HMPV yang signifikan selama hampir seperempat abad.

“HMPV ditemukan pada tahun 2001 dan sejak tahun 2001 telah menyebar ke seluruh dunia. Tidak ada yang terjadi sejauh ini. “Jadi HMPV sudah ada di seluruh dunia termasuk Indonesia sejak tahun 2001, itu tidak ada jadi bukan virus baru,” jelas Budi.

Human metapneumovirus adalah virus pernapasan yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan memiliki kemiripan dengan Respiratory Syncytial Virus, atau RSV.

“HMPV penularannya mirip influenza A ya, droplet, termasuk kontak langsung,” kata Dickey melalui pesan suara.

Orang yang terinfeksi HMPV sering kali mengalami gejala infeksi virus (sindrom mirip flu). Diantaranya:

– Batuk

– Demam

– Hidung tersumbat

– Beberapa kesulitan bernapas

“Jika parah bisa berkembang menjadi bronkitis dan pneumonia,” kata Dickey.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *