Menko Pangan Zulkifli Hasan Bakal Punya Kantor 2 Bulan Lagi, di Sini Lokasinya
Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) DKI Jakarta Zulkifli Hasan mengatakan kepada thedesignweb.co.id, Kementerian Koordinator Pangan yang dipimpinnya akan berkantor di Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol No.61, Thamrin, Jakarta Pusat.
“Di Graha Mandiri dua bulan dari sekarang,” kata Zulkifli Hasan saat meninjau lahan panen padi di Subang, Jawa Barat, Kamis (31/20/2024).
Soal anggaran, Zulkifli menegaskan pihaknya masih mengelola dan menyusun besaran anggaran yang akan diterima Kementerian Pangan.
“(Anggarannya) belum masuk, masih dalam proses,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Kementerian Koordinator Pangan merupakan Kementerian baru di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pembentukan Kementerian Koordinator ini bertujuan untuk mencapai tujuan pembentukan pangan dan energi yang dicanangkan Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto resmi memberikan pekerjaan baru kepada Zulkifli Hasan. Saat ini Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Koordinator Pangan setelah resmi dilantik pada Senin, 21 Oktober 2024. Pada kabinet sebelumnya, Zulkifli Hasan menjabat Menteri Perdagangan.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kunci tercapainya kesehatan diri pada tahun 2028 adalah dengan memperbaiki segala aspek, mulai dari hulu hingga hilir.
Benihnya diperbaiki, irigasinya diperbaiki, (kombinasinya ditambah) pupuk penolong, dari 4,5 juta ton menjadi lebih dari 9 juta ton. Kita harus perbaiki semuanya kalau mau. hasil terbaik,” kata Zulhas saat meninjau persawahan di PT Sang Hyang Seri, di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2024).
Selain itu, untuk mencapai swasembada perlu adanya kerjasama antar departemen dan organisasi. Zulhas juga mengapresiasi Kementerian Pertanian atas terlaksananya program pencetakan tanah padi yang menurutnya berperan penting dalam percepatan produksi pangan.
“Memang perlu upaya lebih. Menteri Pertanian (Mentan Andi Amran Sulaiman) luar biasa, sawahnya dibuka di Merauke dan Kalimantan Tengah. Sekarang, jalur yang berbeda sedang diperbaiki, sehingga di ke depan Pinjaman kita akan mampu bersaing,” tuturnya.
Di sisi lain, pemanfaatan teknologi pada sektor pertanian menjadi elemen penting. Semakin banyak hal teknologi yang diterapkan maka semakin besar pula peluang untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
“Sebenarnya inovasi teknologi harus didorong. Kalau pakai pisau, food lossnya bisa sampai 10-15 persen, tapi gabungan panen (panen pangan) nanti bisa di bawah 5 persen. Bayangkan, 10 persen bisa. rugi kalau tidak menggunakan peralatannya. “Jadi alat seperti drone itu sangat penting,” ujarnya.
Zulhas menambahkan, Indonesia bisa mencontoh Korea Selatan yang telah memanfaatkan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian.
“Di Korea sudah menggunakan green house, tidak tergantung musim atau sinar matahari – hanya menggunakan lampu. Malah harus ada teknologi baru,” pungkas Zulkifli Hasan.