Berita

Menlu: Ada Ancaman Keselamatan Saat Pemulangan Ratusan WNI Korban Online Scam di Myanmar

LIPAN6.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri Sygiono mengatakan tidak mudah untuk merepatur 554 warga negara Indonesia dari Myanmar ke Indonesia. Karena ada ancaman keamanan bagi mereka yang membantu orang Indonesia yang telah menjadi korban penipuan online atau penipuan online.

Ancaman itu merasakan dewan kedutaan Indonesia di Thailand. Kembalinya warga negara Indonesia ini dipimpin oleh Rachmat Budium. Karena kembalinya warga negara Indonesia ke Myanmar datang melalui Thailand.

“Upaya yang dikembalikan adalah hal yang luar biasa, saya mengerti bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, ada ancaman bagi jiwa dan keamanan mereka pada hari Selasa (18 8. 2015).

Dia mengatakan bahwa terlepas dari ancaman keamanan, upaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan ratusan warga negara Indonesia telah dilakukan sejauh ini. Ini karena itu karena cinta untuk warga tengah Indonesia, rasa tanggung jawab atas tanggung jawab dan pengabdian, sehingga Dewan Kedutaan Besar Thailand di Indonesia.

“Karena kita tahu tujuan atau area yang kita fokuskan, atau upaya untuk mengevakuasi, dalam konflik, berbagai faksi dan kepentingan di Myanmar mengambil evakuasi,” katanya.

Pada hari Selasa (18/2025), 554 warga Indonesia (WNI) adalah rumah. Kembalinya ratusan warga India secara bertahap dari Senin 17 Maret dan 2025 akan berlanjut besok 19. 2025.

Mereka adalah korban penipuan online atau penipuan online dari konflik bersenjata di Mayaaddi Myanmar.

“Kami mengatakan bahwa proses repatriasi hari ini telah dimulai 200 orang, hari ini 200 orang akan mengarah ke 154 orang besok.

Subiono menjelaskan dalam pemulangannya bahwa warga negara Indonesia awalnya terbang dari Thailand Sot. Namun, karena mencapai 554 orang, penerbangan menyimpang dari Bangkok.

“Jumlah ini besar, jadi tidak akan memungkinkan pesawat besar terbang dari sini. Akhirnya dia pindah ke Bangkok, harus tiba 6 jam ketika bandara internasional Don Muaj tiba,” katanya.

Subiono mengatakan pemerintah Indonesia telah menyatakan terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada negara -negara yang bersahabat untuk membantu evakuasi ratusan Indonesia. Karena, seperti yang diketahui, Myanmar adalah negara konflik yang bertentangan dengan banyak kepentingan.

“Tidak mudah untuk berkoordinasi, butuh waktu lama bagi warga negara India untuk mencapai pemerintah pemerintah Thailand dan beberapa elemen pemerintah Myanmar yang membantu pengembalian warga negara Indonesia kami,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *