Menlu Retno Desak 3 Aksi Konkret Global, Demi Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir
thedesignweb.co.id, New York – Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri (Menlu RI) RI kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap dunia tanpa senjata nuklir.
Pengumuman tersebut disampaikannya pada KTT Majelis Umum PBB dalam rangka Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir.
Sangat disayangkan bahwa ancaman perlucutan senjata nuklir masih membayangi impian pembangunan global.
“Banyak negara yang masih memiliki 13.000 senjata nuklir, termasuk yang tergabung dalam NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir),” kata Menlu Retno dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri RI. Jumat (27/9/2024).
Selain itu, ia menyoroti kekhawatiran mengenai penarikan perjanjian pengendalian senjata, retorika agresif mengenai senjata nuklir, dan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan risiko nuklir.
“Dalam peristiwa mengerikan ini, kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah ketakutan terhadap senjata nuklir merupakan jaminan perdamaian? Jawaban Indonesia selalu tidak,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno mengatakan ada penolakan kuat untuk diam di tengah ancaman perang nuklir, lebih tinggi dibandingkan saat Perang Dingin.
Ia juga menyerukan tiga tindakan spesifik yang harus diambil oleh negara-negara di seluruh dunia.
Pertama, mulailah perundingan perlucutan senjata dengan sungguh-sungguh.
“Kita harus memperbarui kemauan politik dan melipatgandakan upaya untuk mencapai perlucutan senjata, membangun kembali kepercayaan dan bergerak menuju dunia tanpa senjata nuklir,” kata Menlu Retno.
Kedua, teknologi dipertaruhkan.
Ia mendesak pentingnya pengendalian dan regulasi yang ketat untuk mencegah ancaman konflik nuklir akibat kemajuan teknologi.
Ketiga, tetap tenang.
“Untuk mencapai perdamaian, kita harus meninggalkan perpecahan, ketidakpercayaan dan paradigma lama serta memilih persatuan, kerja sama dan komitmen terhadap perdamaian,” ujarnya.
Menlu Retno menegaskan, setiap pilihan yang diambil saat ini berdampak pada generasi mendatang.
“Ketakutan seharusnya tidak menentukan masa depan kita. Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuan pelucutan senjata nuklir sepenuhnya,” tutupnya.