Menperin Rampung Negosiasi dengan Apple, Ini Rinciannya
LIPUTAN 6.com, Jakarta – Kementerian Industri (Kemenperin) menyambut komitmen investasi Apple di Indonesia untuk 2023-2029. Perjanjian antara pemerintah dan Apple dianggap sebagai keuntungan di Indonesia.
Kementerian Industri Agas Gumiwang Kartasasbit, Kementerian Industri, menyetujui Rencana Investasi Apple pada tahun 2025-2028 dan menandatangani memori Amerika Serikat.
“Kementerian Industri telah menyetujui sistem investasi inovasi dari Apple untuk 2025-2028 dan menandatangani perjanjian dengan Apple tentang kewajiban investasi pada tahun 2023-2029,” kata AGAS pada konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu (26/2025). Komitmen investasi Apple
Apple masih menggunakan rencana investasi inovasi untuk memenuhi tingkat unit rumah (TKDN). Perusahaan menyelesaikan 10 juta kewajiban investasi USD untuk periode 2020-2023.
Selain itu, Apple telah setuju dengan investasi baru untuk memenuhi pembatasan karena Menteri Kontrol Industri (Permenirerin) tidak mempertahankan kewajiban inovasi sesuai dengan aturan. 29 dari 2017.
Investasi lain termasuk Global Value Chain Apple (GVC), ICT Luxar, yang menginvestasikan $ 150 juta untuk memproduksi alat ATRAG di Butum Factory. Akibatnya, Indonesia adalah 65% dari pemasok udara di pasar global. Apple mengkonfirmasi bahwa unit baterai AARDAG dikirim ke produsen rumah.
Apple juga sedang mempersiapkan rute produksi untuk produksi Fabrics for Airpads Max di Apple Bundung Long Harmony Company. Dengan cara ini, Long Harmony adalah bagian dari rantai pasokan global Apple.
Dalam wawancara baru -baru ini, pemerintah dan Apple telah mengakui bahwa investasi ini adalah siklus baru, tetapi bukan perpanjangan dari periode sebelumnya. Apple membawa $ 160 juta investasi tunai keras untuk memenuhi peraturan TKDN dalam diagram 3.
Selain itu, saya juga menyertakan Inovasi Perangkat Lunak Apple dan Institut Teknologi, Akademi Pengembang Profesional Apple dan Keberlanjutan Apple Academy.
Diperkirakan bahwa dampak investasi Apple diperkirakan akan mencapai $ 72,3 juta, termasuk $ 47,3 juta dari Apple Academy dan investasi bisnis dari lulusan Academy menjadi $ 25 juta untuk $ 50.
Apple telah melakukan untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (Pusat Penelitian dan Pengembangan) di Indonesia untuk menjadi Apple pertama untuk penelitian dan pengembangan di Asia dan, kedua dari AS ke Brasil. Pembentukan pusat penelitian ini terdiri dari 15 lembaga tersier Indonesia, termasuk ITB, UI, UGM dan Pusat Koperasi Desain Chip Indonesia (ICDEC).
Kementerian Industri dan Apple juga sepakat untuk membangun instruksi manufaktur Apple untuk memperluas rantai pasokan global Apple di Indonesia hingga tahun 2029.
Pemerintah dan apel saya memastikan bahwa implementasi akan terjadi dengan baik. Apple menamai pihak ketiga yang mengawasi perjanjian yang diharapkan.
Setelah wawancara antara Kementerian Industri dan Apple, langkah selanjutnya dari distribusi sertifikat TKDN. “Semua persyaratan administratif telah disiapkan oleh Apple dan diproses oleh Sistem Informasi Industri Nasional (SYNAS),” pungkas AGAS.