Mentan Amran Pasok Bahan Makan Bergizi Gratis dari Desa
Liputan6.com, Menteri Pertanian Jakarta Andi Amran Sulaiman mengatakan pangan tersebut akan diambil dari pedesaan untuk gizi gratis (MBG). Harapannya, hal ini dapat menggairahkan perekonomian masyarakat setempat.
Hal ini terlihat dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Pertanian dengan Menteri Pembangunan Perkotaan dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. Keduanya menyepakati pemberian MBG sebagai upaya mencapai tujuan kepuasan pangan.
“Kita siapkan peralatan gizinya. Itu dari sekitar desa atau sekitar dapur yang sedang dibangun. Itu tujuan kita,” kata Mentan Amran, dan kantor Kementan di Jakarta, Rabu (6/8/2021). 11/2024).
“Hasilnya adalah gerakan ekonomi kerakyatan di dalam negeri,” lanjutnya.
Dijelaskannya, barang-barang yang diimpor dari kota, tidak perlu diimpor lagi. Sebagian besar bagian yang dapat dimuat berkaitan dengan protein yang dibutuhkan dalam menu nutrisi gratis.
“Jadi tidak perlu impor atau ambil dari kota atau tempat lain. Tapi bahannya disiapkan di dapur Makanan Bergizi. Seperti telur, ayam, sayur mayur, ikan dan lain-lain,” ujarnya.
Selain itu, Nota Kesepahaman juga mengatur tentang tugas mengupayakan ketahanan pangan. Terkait hal tersebut, Menteri Pertanian Amran ingin membangun klaster pertanian modern.
“Kita akan bangun klaster pertanian modern. Sekarang kita punya dari Papua, lalu Kalteng, Kalsel, Kalbar, Sumsel, Aceh, Kepri, Lampung,” tuturnya.
Ada dua bagian, nutrisi, lalu makanan pribadi. Jadi dua ini ke depan akan kita lengkapi,” imbuh Mentan Amran.
Dulu, Presiden Prabowo Subianto fokus pada kecukupan pangan pada tahun 2028. Ahli gizi Zulkifli Hasan menegaskan, tujuan tersebut bisa dicapai melalui kerja sama bersama antar departemen.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menandatangani nota kesepahaman (MoU). Zulkifli Hasan menilai langkah ini merupakan bukti kerja cepat pemerintah.
“Hari ini Menteri Pertanian dan Menteri Sipil menandatangani nota kesepahaman, saya bersyukur atas hal itu. Menteri Desa dan Menteri Pertanian bekerja cepat. Zulkifli Hasan, di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (6/11/2024) mengatakan, “Diselidiki seluruh Indonesia mulai dari Merauke, Kalteng, Kalsel, Sumsel.
“Sesuai perintah Presiden Prabowo, kita harus puas pangan pada tahun 2028. Pokoknya kita semua satu,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, banyak pihak yang terlibat dalam mengejar tujuan tersebut. Mulai dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang bergerak di bidang produksi, Menteri PDT Yandri Susanto selaku sentra produksi dalam negeri, hingga Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Terakhir, penelitian tersebut juga melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, terdapat satuan pengamanan yang dioperasikan oleh TNI/Polri.
Karena untuk terpuaskan pangan di tahun 2028, semua sektor terlibat. Menteri Pertanian, Menteri Sipil, Menteri BUMN, Direktur Pengelolaan Pupuk, (Menteri Pekerjaan Umum Irigasi, Pengairan, bendungan, polisi untuk keamanan, bupati dan walikota, kehutanan untuk pertanahan Semua terlibat, jadi sebagai sebuah kelompok kita butuh dukungan yang kuat dan kuat,” jelas Zulkifli.