Lifestyle

Meresapi Liburan Seru di Radisson Blu Bali Uluwatu

thedesignweb.co.id, Badung – Cuaca hangat di antara langit yang tertutup awan putih menjadi pemandangan terkini di Pulau Dewata. Peneduh ini sangat mendukung wisatawan untuk menikmati liburannya, terutama aktivitas luar ruangan.

Perjalanan terasa semakin seru berkat pelayanan menarik yang ditawarkan pihak hotel dan resort. Salah satunya adalah Radisson Blu Bali Uluwatu, hotel bintang lima yang berlokasi di Jalan Pemutih, Labuan Sait, Uluwatu, Pecatu, Bali.

“Radisson Blu adalah hotel kedua kami di Indonesia. Bali adalah destinasi penting dan kami fokus pada wisatawan kelas atas,” kata Katerina Giannuka, Direktur Radisson Blu Bali Uluwatu Asia Pasifik, Radisson Hotel Group, Kamis, 5 September 2019.

Jumlah penduduk yang besar juga dinilai mendukung Radisson Hotel Group dalam membuka hotel liburan di Indonesia. Acara ini dimoderatori oleh Ramsay Fenianos, Direktur Pengembangan, Asia Pasifik, Radisson Hotel Group.

“200 juta orang (di Indonesia) merupakan angka yang cukup besar untuk pasar perhotelan dan kami sangat gembira dengan hal ini. Indonesia memiliki banyak destinasi seperti pantai dan gunung berapi yang menawarkan peluang pertumbuhan yang besar,” kata Ramsay.

Radisson Blu Bali Uluwatu resmi dibuka pada Januari 2018. Para tamu akan disambut dengan desain dan dekorasi yang menarik, seperti kolam refleksi dan pohon palem hijau.

“Kami memiliki desain menarik dari segi arsitektur dan desain interior yang tidak seperti resor khas Bali, namun tetap terinspirasi dari Bali. Memiliki detail tradisional Bali, namun interpretasi modern,” kata Björn-Henning Booth, CEO Radisson. Blu Bali Uluwatu secara bersamaan.

Salah satu resort mewah di Bali ini menawarkan beragam layanan yang mampu membuat liburan pengunjung semakin seru. Misalnya saja, hadirnya kolam renang berukuran besar dan restoran dapat membuat para tamu nyaman saat bersantai.

“Kami memiliki 125 kamar, 111 di antaranya merupakan kamar deluxe, dengan luas 58 meter persegi, masing-masing kamar memiliki balkon. “Setiap ruangan berbeda kelas tampilannya,” lanjut Bjorn.

Apartemen studio memiliki 11 kamar dengan ruang tamu dan luas atap 92 meter persegi. Kemudian tiga kamar lainnya adalah Ocean View Suites yang juga terletak di rooftop dengan luas 148 meter persegi.

“Harga kamar tergantung musim, jika memesan sebulan sebelum menginap, Anda mendapat diskon 25 persen dan membayar pada saat pemesanan.” Di luar musim, seperti Februari-Maret, tarif kamar bervariasi mulai dari $90,” lanjutnya. Bjorn.

Saat pertengahan tahun atau high season, tarif kamar di resor ini mulai dari US$100-200 atau sekitar Rp1,4-2,8 juta. Ocean View Suites dibanderol antara Rp5 juta hingga Rp7 juta. Tonton videonya di bawah ini:

Radisson Blu Bali Uluwatu menawarkan para tamunya berbagai fasilitas seperti restoran. Resor ini memiliki dua restoran, Artichoke, yang memadukan masakan internasional dan Indonesia. Sarapan juga tersedia di sana.

“Ada juga Filini, restoran Italia kami, konsep brand milik Radisson Hotel Group. Kita punya beberapa di seluruh dunia, tapi yang ini (di Bali) yang pertama di Asia Pasifik,” kata Bjorn.

Dia menambahkan bahwa fokus Filini adalah memasak masakan tradisional Italia, masakan rumahan, dan pedesaan. Restoran ini buka hanya untuk makan malam.

Radisson Blu Bali Uluwatu Spa memiliki tujuh ruang perawatan, dua di antaranya merupakan kamar double. Lalu ada tiga kamar single dan dua kamar untuk perawatan darurat pijat kepala dan bahu.

“Spa kami dirancang oleh desainer spa ternama AW Lake. Kami menggunakan produk lokal untuk perawatan pijat dan merek Jerman Babor untuk facial, produk wajah yang sangat mewah dan berkualitas,” lanjutnya.

Sebelum memasuki area spa, terdapat juga butik kecil yang sebagian besar menjual produk Bali dengan sentuhan natural. Produk ini juga dibuat dengan tangan untuk mendukung masyarakat setempat.

Hotel ini juga memiliki bar lobi, yang pada dasarnya merupakan kolam refleksi, tepatnya di sisi kiri saat tamu memasuki Radisson Blu Bali Uluwatu. “Ini adalah satu-satunya fasilitas yang tidak berada pada level yang sama. Kami fokus pada suasana formal untuk koktail atau minuman sebelum makan malam,” jelas Björn.

Resor ini dibangun di tepi Batu Uluwatu. Kawasan ini juga menjadi “surga” bagi para peselancar. Para tamu dapat bersantai dan berjalan ke pantai melalui pintu belakang resor.

“Kami memiliki pintu belakang khusus yang diaktifkan dengan kartu kunci kamar sebagai mekanisme keamanan. “Hanya tamu yang bisa melewati pintu itu,” kata Bjorn.

Terdapat dua pantai di sebelahnya yang bisa dijelajahi para tamu, yaitu Pantai Impossible dan Pantai Bingin. Untuk turun, tamu harus menuruni tangga.

“Pantai Bingin, pantai yang terkenal di dasar tebing dengan desa kecil yang dibangun di atas tebing sebagai rumah atau tempat nongkrong para peselancar,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *