Teknologi

Merger XL Axiata-Smartfren: Manajemen Janji Karyawan Terima Kompensasi Adil Jika Ada PHK

thedesignweb.co.id, Jakarta – XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Smart Telcom mengumumkan kedua perusahaan akan digabung menjadi satu grup.

Penggabungan XL Axiata-Smartfren senilai lebih dari Rp 104 juta akan melahirkan perusahaan telekomunikasi baru, PT XLSmart Telecom Sejahtera.

Sebelumnya, banyak pekerja XL Axiata melalui Serikat Pekerja XL yang menyuarakan kekhawatiran terhadap ketidakpastian masa depan pekerja, terutama berkurangnya tunjangan dan ancaman PHK.

CEO Axiata Group Vivek Sud menjawab, hingga saat ini perseroan masih mengundang karyawan untuk berpartisipasi pasca merger, karena masih ada pekerjaan yang membutuhkan banyak orang.

Menurut Vivek, jika waktu berlalu dan pekerjaan berlipat ganda, maka perusahaan memutuskan mengubah struktur.

Hal ini dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja atau pemutusan hubungan kerja dengan karyawan tertentu.

“Namun, kita punya ekosistem dan lapangan kerja yang lebih baik di masa depan, dan saya pikir kita akan punya peluang untuk diisi (oleh karyawan). Kalau tidak, kita harus melakukan struktur, tapi itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat,” katanya. dikatakan.

Sementara itu, Dian Siswari, Presiden dan CEO XL Axiata, mengatakan kedua pemegang saham telah membicarakan dan merundingkan syarat-syarat merger agar bermanfaat bagi karyawan.

Dian mengatakan pagi ini telah dilaksanakan town hall dengan dihadiri para pekerja dari kedua belah pihak mengenai insentif dan reward, dan para pekerja ingin puas jika bergabung dengan perusahaan setelah pengumuman tersebut.

“Semua karyawan yang mau ikut, tidak hanya dipersilakan, tapi diajak bergabung di perusahaan, jadi belum ada informasi sebelum Hari 1,” kata Dian.

Setelah beberapa waktu, ketika jelas bahwa perusahaan perlu disertifikasi, perusahaan meyakinkan bahwa kompensasi akan dibayarkan sesuai perhitungan yang tepat.

 

“Juga setelah jangka waktu tertentu harus dilakukan peninjauan kembali agar gaji dan kompensasi bisa adil, mungkin lebih tepat bagi pekerja jika mengambil keputusan,” kata Dian.

Saat ini masih menunggu persetujuan dan persetujuan pemegang saham, demikian keterangan perseroan terkait merger XL Axiata dan Smartfren.

Jika seluruh persetujuan dan persyaratan terpenuhi, proses merger diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2025.

“Seiring dengan berlanjutnya proses integrasi, semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi karyawan, pelanggan, dan mitra, serta memberikan informasi bersama untuk meminimalkan gangguan,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *