Global

Meriahnya Perayaan Maulid Nabi di Yaman, Pawai hingga Berhias dengan Lampu Serba Hijau

Liputan6.com, Sana’a – Hz. Untuk merayakan hari lahir Muhammad (SAW), tahun ini, penduduk wilayah Hamadan di provinsi Sana’a Yaman mengadakan parade kendaraan lampu hijau. Acara tersebut digelar pada Rabu waktu setempat (9/11/2024).

Berdasarkan pemberitaan SABA, salah satu media Yaman, diketahui pawai dimulai dari pasar Al-Rabou di pusat distrik menuju wilayah Shamlan pada Jumat (13/9). Pawai kemudian dilanjutkan di jalan-jalan ibu kota Sanaa.

Pada pawai tersebut, Wakil Gubernur Gibran Gober memuji partisipasi masyarakat dalam Fisrik Hamadan di hari suci umat Islam ini. Dia menghargai upaya yang dilakukan untuk mengatur parade, acara dan acara untuk memeriahkan hari itu. Wagub menegaskan, acara yang diselenggarakan untuk menghormati Nabi Muhammad SAW ini diketahui oleh umat Islam yang tinggal di Hamadan.

Seperti distrik Sanaa lainnya, distrik Hamadan bersiap merayakan Maulid Nabi secara besar-besaran dengan berbagai hari raya dan acara. Warga pun menghiasi dan menonjolkan keindahan lingkungan, jalan, rumah, gunung, bukit dan lain-lain untuk memperingati hari besar tersebut.

Mengutip Hodhodyemennews.net, warga Sana’a bergembira menyaksikan pawai dan parade cahaya yang menampilkan ratusan mobil berhiaskan lampu hijau, dalam rangka perayaan Maulid Nabi mendatang.

Parade dengan lampu hijau, menampilkan mobil-mobil dari berbagai penjuru sekretariat ibu kota Sanaa, meninggalkan Al-Sabain Square di selatan ibu kota untuk menjelajahi serangkaian jalan utama.

Sementara itu, jalan-jalan dan lingkungan di kota-kota besar, serta ibu kota Yaman, Sanaa, dihiasi dengan lampu hijau untuk merayakan hari lahir Nabi kita.

Mevlid Nebi, Hz. Merupakan hari kelahiran Muhammad dan diperingati pada tanggal 12 bulan Rabiul Awwal oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. 

Namun sebagian umat Islam menganggap kegiatan tersebut sebagai bid’ah yang artinya Hz. Ini berarti sesuatu yang baru, yang belum pernah terjadi sebelumnya pada zaman Muhammad.

Banyak negara dengan populasi Muslim yang besar merayakan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional atau regional. Misalnya Iran, Yaman, Brunei, Mesir, Malaysia dan negara-negara lain merayakan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional, begitu pula Indonesia. Selain itu, Australia dan India merayakan hari ini secara regional di wilayah tertentu.

Namun, ada juga negara mayoritas Muslim yang tidak merayakan Maulid Nabi. Mengutip The New Arab (13/9), Nabi Muhammad SAW di Arab Saudi, di mana ideologi Wahhabi menjadi penafsiran Islam yang paling dominan. Maulid Nabi tidak diakui sebagai hari libur nasional. Hal ini disebabkan tafsir Salafi dan Wahhabi yang menganggap perayaan hari ini sebagai bid’ah.

Perayaan Maulid Nabi kita telah berlangsung selama ratusan tahun. Mengutip dari buku Sejarah Maulid Nabi yang ditulis oleh Ahmad Tsauri disebutkan bahwa Maulid Nabi telah dirayakan sejak abad ke-8 Masehi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *