Merokok di Pesawat? Siap-Siap Dapat Sanksi Berat dari Grup Maskapai Penerbangan Ini
LIPUTAN6. Selain itu, aturan dasar lainnya digunakan, seperti merokok selama penerbangan.
Kelompok Leo adalah salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang memaksakan aturan ini. Maskapai ini mengkonfirmasi bahwa keamanan dan kenyamanan penumpang pada setiap penerbangan. Penghalang merokok pada pesawat mengacu pada rokok tembakau atau rokok listrik.
Setiap pelanggaran terhadap peraturan mengacu pada sanksi yang parah. Hambatan ekonomi yang parah bagi penjahat
Aturan ini bukan hanya metode. Berdasarkan Pasal 412 Hukum tentang Udara no. 1 Pada tahun 2009, penumpang yang melanggar penghalang pesawat akan dikenakan sanksi parah, yaitu: PP tertinggi. Hingga 5 tahun
“Izin ini dikenakan untuk melindungi keselamatan semua pelancong dan tim dan menjaga keselamatan udara.”
Aturan yang berkaitan dengan larangan merokok dilakukan secara ketat oleh kelompok Leo sampai pesawat mendarat selama pesawat.
“Kelompok Leo mengambil langkah -langkah drastis untuk cedera ini dan termasuk otoritas penegakan hukum yang relevan.”
Larangan merokok di pesawat tidak hanya nyaman tetapi juga pekerjaan yang aman. Berikut adalah beberapa alasan utama:
1. Risiko Kebakaran
Merokok di pesawat dapat menyebabkan kebakaran. Potongan atau percikan rokok dapat dengan mudah mengenai barang -barang yang mudah terbakar seperti kursi atau karpet, yang dapat menyebabkan kebakaran yang serius.
2. Gangguan Sistem Deteksi Asap
Ada perangkat deteksi asap, terutama di toilet. Asap rokok dapat mengaktifkan penemu ini dan dapat membunyikan alarm kebakaran, yang dapat mengganggu pesawat atau memaksa pesawat untuk mendarat dalam keadaan darurat.
3. Mengganggu kenyamanan dan kesehatan penumpang
Asap rokok dari rokok biasa dan listrik dapat dicampur dalam kenyamanan penumpang lainnya. Di ruangan tertutup, asap sulit dihilang dan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama untuk masalah penumpang.
Larangan merokok di pesawat pertama kali berlaku di Amerika Serikat sekitar tiga puluh tahun yang lalu. Pada tahun 1988, Kongres negara itu melarang merokok untuk kebahagiaan pertama.
Namun, aturan ini pada tahun 1990 hanya berlaku untuk penerbangan domestik dengan dua jam atau kurang. Pesawat digunakan untuk jangka waktu enam jam atau kurang. Namun, pilot BD tidak merujuk pada nasib dan hasil ini diaktifkan karena ada kekhawatiran tanda -tanda penarikan yang berbahaya bagi keamanan.
Larangan merokok pertama kali berlaku di Amerika Serikat tiga puluh tahun yang lalu, yang mengutip interior bisnis. Pada tahun 1988, Kongres negara itu melarang merokok untuk kebahagiaan pertama. Namun, aturan ini pada tahun 1990 hanya berlaku untuk penerbangan domestik dengan dua jam atau kurang. Pesawat digunakan untuk jangka waktu enam jam atau kurang. Namun, aturan pilot BT tidak diterapkan dan hasilnya diaktifkan karena ada kekhawatiran bahwa tanda -tanda keamanan untuk keamanan akan ditarik.
Di luar Amerika Serikat, maskapai penerbangan seperti Japan Airlines, semua Nippon Airways dan Skandinavia mulai melarang merokok di pesawat domestik, dan kemudian trennya universal.