Teknologi

Meta Kembali Pakai Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan di Facebook dan Instagram

thedesignweb.co.id, Jakarta – Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, kembali menggunakan teknologi pengenalan wajah dalam aplikasinya. Langkah ini dilakukan setelah lebih dari tiga perusahaan menutup sistem pengenalan wajah Facebook.

Engadget, mengutip informasi Selasa (22/10/2024), kembali menggunakan alat pengenalan wajah untuk melawan meta-fraud di Facebook dan Instagram, serta membantu pengguna yang kehilangan akses ke akunnya.

Pengujian fitur tersebut dilaporkan dimulai dengan pengenalan wajah untuk mendeteksi iklan palsu yang menggunakan wajah selebriti dan tokoh masyarakat.

Menurut Meta, perusahaan telah meluncurkan fitur pengenalan wajah ke sekelompok kecil selebriti dan toko umum. Kedepannya, lebih banyak orang akan terdaftar di fasilitas ini dalam beberapa minggu mendatang.

Monica Bickert, direktur kebijakan konten di Meta, mengatakan proses ini akan terjadi secara real time. “Lebih cepat dan akurat dibandingkan review manual,” kata Monica.

Selain itu, alat pengenalan wajah ini bertujuan untuk memecahkan masalah lama Facebook dan Instagram lainnya, yaitu pemulihan akun.

Perusahaan mengatakan sedang bereksperimen dengan opsi video selfie baru yang memungkinkan orang mengunggah klip diri mereka sendiri, dan Meta akan cocok dengan gambar profil mereka.

Cara ini dapat digunakan ketika pengguna tidak dapat mengakses akunnya. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan oleh bisnis untuk mencegah peretasan akun menggunakan kredensial yang dicuri.

Namun, fitur ini tidak akan membantu semua orang yang kehilangan akses ke akun Facebook atau Instagram mereka. Karena beberapa akun bisnis tidak menyertakan foto orang sehingga masih menggunakan opsi pemulihan akun.

Meski tidak menggunakan metode pengenalan wajah ini, Meta menjanjikan proses baru ini akan mempersulit pelaku kejahatan dalam mencuri akun, terutama akun bisnis.

Tak hanya itu, Meta memastikan data wajah yang digunakan untuk fitur ini akan segera dihapus dan tidak digunakan untuk tujuan lain. Anda juga harus ingat bahwa fitur ini bersifat opsional.

Sebelumnya, META resmi meluncurkan META Election Hub untuk mendukung terselenggaranya pemilu yang demokratis dan transparan di daerah. Platform ini hadir sebagai pusat informasi komprehensif bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan terkait Pilkada.

Dalam siaran pers yang diterima, Selasa (10/8/2024), Meta Election Hub juga menyajikan beragam informasi edukasi literasi digital dan meta politik terkait Pilkada 2024.

Beberapa informasi yang disajikan dalam pusat ini mencakup tip untuk menangani misinformasi dan panduan untuk menjaga keamanan akun Anda. Selain itu, segala informasi yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada terdapat di situs tersebut. 

Sementara itu, beberapa topik terpenting di Meta Election Hub mencakup membangun komunitas online yang positif, menyeimbangkan kebebasan berpendapat, dan menjaga keselamatan dan keamanan pengguna. 

Selain meluncurkan Election Hub, Meta juga melakukan beberapa inisiatif agresif lainnya. Salah satunya adalah menggandeng beberapa media populer untuk memverifikasi informasi yang disiarkan di platform mereka.

Untuk inisiatif ini, Meta bekerja sama dengan Kompas, Tempo, Liputan6, Tirto, Mafindo dan AFP. Tak hanya itu, META juga menyelenggarakan program literasi digital “Aasa Digital”.

Melalui program ini, META memberdayakan masyarakat yang memiliki kemampuan literasi digital yang kuat, khususnya generasi muda.

Ada pula kampanye literasi digital Saying Daring bersama USAI dan Love Frankie. Kampanye berskala nasional ini mengajak pelajar untuk membuat konten kreatif yang mempromosikan kewarganegaraan digital yang bertanggung jawab.

 

Selain itu, META memberikan pelatihan kepada pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai integritas pemilu dan penggunaan platform digital secara bertanggung jawab.

Menjelang Pilkada 2024, Meta juga memperkenalkan pengingat dan stiker pemilu. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkadan.

Fitur pengingat Hari Pilkada akan berada di bagian atas feed akun pengguna Facebook dan Instagram. Sedangkan stiker dapat digunakan pada cerita pengguna dan bingkai profil Facebook bertema pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *