THE NEWS Meta Setop Spark, Platform Bikin Filter AR untuk Instagram
thedesignweb.co.id, Jakarta – Meta mengumumkan pembaruan besar untuk Instagram dan aplikasi lainnya. Alih-alih menambahkan fitur baru, perusahaan justru menghilangkan fitur tersebut.
Hal ini berdasarkan konfirmasi Meta bahwa perusahaan akan menangguhkan (shutdown) platform Spark. Spark adalah platform yang memungkinkan pengguna membuat filter AR yang dapat diakses di dalam kamera, Instagram, dan aplikasi Instagram.
Mengutip 9to5Mac, Rabu (28/8/2024), platform Spark diciptakan Meta sebagai respons terhadap Snapchat yang menawarkan filter AR kepada pengguna untuk mengambil foto dengan filter berbeda.
Namun setelah dievaluasi secara cermat, Meta mengungkapkan, Spark akan ditutup pada 14 Januari 2025.
Postingan blog Matt menyatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada komunitas kreator, perusahaan, dan pemangku kepentingan utama yang telah menjadi bagian dari perjalanan Spark. Saat kami pertama kali meluncurkan platform ini tujuh tahun lalu, pengguna diberikan pengalaman augmented reality yang baru.”
Setelah Spark berakhir, Instagram dan Facebook tidak lagi menyediakan filter AR pihak ketiga untuk membuat foto. Hanya yang dibuat oleh meta itu sendiri yang akan tetap tersedia. Sayangnya, hal ini akan mengurangi katalog filter yang tersedia.
Oleh karena itu, banyak pembuat konten yang mengeluhkan keputusan ini, karena sangat umum di antara mereka mengiklankan profilnya menggunakan filter khusus.
Meta mengatakan: “Keputusan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memprioritaskan produk yang kami yakini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di masa depan.”
Namun, filter AR akan tersedia di aplikasi Meta hingga Spark dihentikan tahun depan. Dalam catatan di situsnya, Instagram mengumumkan Selasa lalu bahwa mereka meluncurkan font, efek, dan animasi baru untuk menulis teks di Stories dan postingan.
Instagram sebelumnya menguji tata letak grid baru pada profil pengguna yang hanya menampilkan gambar persegi panjang setelah format persegi yang sudah dikenal.
CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan perubahan pada Instagram Stories. Dia menjelaskan bahwa kotak persegi merek dagang Instagram dikembangkan pada masa awal aplikasi.
Namun seiring dengan perubahan tren, sebagian besar konten yang diunggah kini berbentuk vertikal, seperti gambar 4×3 dan video 9×16, sehingga ukuran persegi tidak sesuai.
Dikutip dari Engadget, Senin (26/8/2024) Versi uji coba masih terbatas pada pengguna tertentu dan Instagram akan mempertimbangkan masukan pengguna sebelum diperluas ke lebih banyak orang.
Mosseri mengatasi masalah pengguna dalam sesi Ask Me Anything, dengan beberapa pengguna meminta agar tata letak kotak persegi yang lama tidak dihapus.
Pada tahun 2022, aplikasi ini memiliki desain kotak persegi panjang. Itu ditemukan oleh insinyur balik Alessandro Paluzzi.
Pengujian menunjukkan bahwa perubahan tersebut hampir diterapkan secara luas, meskipun tidak semua pengguna tampaknya siap untuk meninggalkan tata letak yang sudah dikenal.