THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Teknologi

Meutya Hafid Siap Duduki Kursi Menkominfo di Kabinet Prabowo-Gibran?

thedesignweb.co.id, Jakarta – Ketua Komisi DPR Mitya Hafid pun menjadi sorotan publik usai mengunjungi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subiano di Kertanegra, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Kehadiran mantan jurnalis itu di antara nama-nama calon menteri yang diusung Prabowa menimbulkan spekulasi bahwa Meutya Hafid akan menduduki posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada kabinet mendatang.

Mayuthya sendiri terkenal dengan kiprahnya di dunia politik dan keikutsertaannya di Komisi I DPR yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, Iptek, dan Intelijen.

Tak hanya itu, Komisi I DLR juga menjalin kerja sama erat dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin oleh Prabowo. Ia mengaku diundang langsung oleh Prabowo untuk datang ke Karnataka.

Sekitar 20 menit Mitya mengaku sempat berbincang dengan Prabow. Saat ditanya, dia hanya menyebut sedang membahas bidangnya di Komisi I DPR.

“Sudah menjadi wilayah saya untuk datang berdiskusi sedikit tentang tugas. “Beliau meminta saya untuk memperkuat tim, terutama bidang saya,” kata Meutya pada Senin, 14 Oktober 2024 di Kertanegra, seperti dikutip News Channel, Selasa (15/10/2024).

Saat ditanya mengenai posisi menteri yang pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada era Prabowo, Mitya hanya mengatakan hal itu berkaitan dengan wilayahnya.

Melihat hal tersebut, kemungkinan besar Mitya akan menduduki jabatan di Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kementerian Pertahanan, mengutip pernyataannya. 

“Masih terkait Komisi I, saya mohon dukungannya karena pekerjaannya cukup berat. Mantan jurnalis TV itu berkata: “Saya mencari dukungan semua orang.

Ia pun meminta kita menunggu pengumuman resmi dari Prabowo Subiano dan Gibran Rakabuming Raka tentang jabatan yang diberikan kepada Mutia pada 20 Oktober mendatang.

Sebaliknya, Pilkada Serentak 2024 akan digelar 55 hari lagi atau pada 27 November 2024. Pilkada serentak ini akan digelar di 545 daerah pemilihan, meliputi 37 negara bagian dan 508 kabupaten dan kota.

Pada masa kampanye Simtal Pilkada 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengajak penyelenggara platform digital dan media sosial di Indonesia untuk bersinergi menjaga ruang digital.

Menkominfo mencontohkan deklarasi pilkada damai dan anti kecurangan tahun 2024: “Mari kita bersinergi mewujudkan pilkada yang adil, aman, dan damai guna mewujudkan demokrasi yang bermakna dan berkualitas.”

Menurut Menkominfo, masa kampanye menjadi momentum penting untuk menjaga dan melestarikan ruang digital agar tetap demokratis, bermanfaat dan penuh kegembiraan.

Masa pelaksanaan kampanye akan dimulai pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024. Menkominfo juga menegaskan, kampanye Pilkada 2024 merupakan bagian dari penguatan literasi demokrasi, literasi politik, dan literasi digital di masyarakat.

“Menjaga semangat pilkada 2024 yang damai, baik dalam ruang fisik maupun digital,” lanjut Menkominfo.

Deklarasi tersebut memuat tiga komitmen untuk menyelenggarakan pilkada 2024 secara damai, antara lain komitmen penuh dalam berkampanye, menjaga ruang digital yang kondusif, dan perdamaian selama pilkada.

Tak hanya itu, seluruh komitmen tersebut juga mencakup pemberantasan secara gencar segala jenis konten negatif di internet yang melanggar peraturan perundang-undangan, khususnya perang terhadap penipuan terkait PILCADA.

Menkominfo mengatakan, deklarasi tersebut menyerukan upaya membuka ruang kolaborasi dengan berbagai sektor masyarakat seperti tokoh agama dan masyarakat, media, akademisi, organisasi masyarakat sipil, komunitas, penggiat media sosial, dan sektor masyarakat lainnya. juga disertakan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya mengumumkan telah menciptakan domain aplikasi dan infrastruktur digital untuk mempercepat integrasi layanan digital nasional.

Menurut Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Ari Setiadi, langkah tersebut dilakukan dengan menyediakan domain aplikasi untuk SPLP (Sistem Penghubung Pelayanan Pemerintah), JIP (Jaringan Antar Pemerintah) dan Portal Nasional.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan infrastruktur digital berupa PDN (Pusat Data Nasional).

Menkominfo dalam siaran pers yang diterima Selasa (1/10/2024) mengatakan: “Selama dua tahun masa jabatan, SPLP mencakup 61 persen dari 629 instansi dengan service level agreement (SLA) sebesar Tercapai 99,5 persen,” .

Menkominfo menjelaskan, ICU berfungsi sebagai jaringan interkoneksi tertutup antara instansi pusat dan pemerintah daerah. ICU berhasil menghubungkan 98 dari 109 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

PDN berfungsi sebagai infrastruktur SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), mendukung integrasi proses bisnis SPBE, data dan informasi, infrastruktur, aplikasi, dan keamanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *