Miliarder Warren Buffett Getol Jual Saham Bank of America, Segini Nilainya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Miliarder Warren Buffett telah menambahkan US$6 miliar atau sekitar Rp 92,69 triliun (dengan asumsi nilai tukar sekitar US$15.449 terhadap rupiah) ke kas perusahaan investasi Berkshire Hathaway miliknya. Hal ini sejalan dengan penjualan saham Bank of America sejak pertengahan Juli 2024.
Mengutip CNBC, ditulis Sabtu (31/8/2024), berdasarkan laporan terakhir Jumat 30 Agustus 2024, penjualan 21,1 juta saham Bank of America dilakukan pada Rabu, Kamis, dan Jumat sehingga menghasilkan dana. sebesar USD 848,2 juta atau sekitar ISK 13,10 miliar. Harga rata-rata saham ini adalah 40,24 USD. Berkshire Hathaway telah menjual saham Bank of America selama enam sesi berturut-turut. Sejak mulai mengurangi kepemilikannya pada 17 Juli, perusahaan telah menjual sahamnya dalam 21 dari 33 pertemuan terakhir.
Secara total, Berkshire Hathaway mengurangi kepemilikannya di Bank of America sebesar 14,5 persen dengan menjual 150,1 juta saham senilai US$6,2 miliar atau sekitar Rp95,79 triliun. Ini berarti rata-rata $41,33 per saham.
Bank of America adalah salah satu kepemilikan terbesar ketiga Berkshire Hathaway, yang mencakup sekitar 11 persen dari portofolionya. Berkshire tetap menjadi pemegang saham terbesar Bank of America dengan kepemilikan 11,4 persen dari 882,7 juta lembar saham senilai sekitar $36 miliar. Namun, seiring dengan berlanjutnya penjualan, stoknya mendekati 639 juta saham di Vanguard Group.
Meskipun ada beberapa teori tentang mengapa Berkshire Hathaway menjual sahamnya, Warren Buffett mengatakan tahun lalu bahwa dia tidak ingin menjualnya, meskipun dia mengkhawatirkan sektor perbankan secara keseluruhan. Namun sejauh ini belum ada penjelasan dari Berkshire Hathaway. Warren Buffett berusia 94 tahun pada hari Jumat, 30 Agustus 2024. Pada Juni 2024, uang tunai Berkshire Hathaway mencapai rekor $277 miliar.
Sebelumnya, mereka adalah anggota baru dari klub sosial senilai $1 triliun. Bahkan bukan perusahaan teknologi yang pertama kali melakukannya.
Mengutip CNN, ditulis Sabtu (31/8/2024), pada Rabu 28 Agustus 2024, saham Berkshire Hathaway ditutup menguat sehingga mendorong nilai pasarnya di atas $1 triliun. Perusahaan yang paling bernilai adalah Apple dan Microsoft, keduanya memiliki nilai pasar lebih dari $3 triliun. Perusahaan lain yang memperdagangkan lebih dari $1 triliun termasuk Nvidia, Alphabet, Amazon, dan Meta.
Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, Microsoft, yang didirikan pada tahun 1975, adalah yang tertua. Sedangkan Berkshire Hathaway didirikan pada tahun 1839 sebagai perusahaan manufaktur tekstil. CEO Warren Buffett mengambil saham mayoritas di perusahaan tersebut pada tahun 1965.
Pada awal tahun 2024, Warren Buffett, yang berulang tahun ke-94 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, memperingatkan dalam surat tahunannya kepada investor bahwa kinerja yang lebih baik kemungkinan besar akan menjadi masa lalu.
“Berkshire harus mengungguli rata-rata perusahaan AS dan, yang lebih penting, mereka juga harus beroperasi dengan risiko kerugian permanen yang jauh lebih rendah.” “Apa pun yang lebih dari sekadar sedikit lebih baik hanyalah angan-angan saja,” katanya.
Namun, sejak suratnya diterbitkan pada 24 Februari, saham perseroan sudah naik lebih dari 14 persen dan pada 2024 akan naik 29 persen.
Selama beberapa bulan terakhir, Berkshire Hathaway telah menjual dirinya sendiri. Perusahaan mengurangi kepemilikannya di Apple sebesar 50 persen pada kuartal terakhir. Kemudian, pada hari Selasa minggu ini, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah menjual hampir 25 juta saham Bank of America (BAC) senilai hampir $1 miliar.
Namun, perseroan juga telah membeli saham baru. Perusahaan baru-baru ini membeli saham jaringan kosmetik Ulta Beauty (ULTA) dan pembuat suku cadang pesawat Heico.
Berkshire Hathaway terus mempertahankan kendali atas kepemilikan utamanya, termasuk 21,3 persen saham di American Express, 9,3 persen saham di Coca Cola, dan 6,5 persen saham di Chevron pada 30 Juni 2024. Berkshire Hathaway juga memiliki Geico, BNSF Railway, dan Dairy Queen, di antara beberapa perusahaan lainnya.
Sebelumnya, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett, Berkshire Hathaway, menjual hampir 25 juta saham Bank of America senilai hampir satu miliar dolar AS pada pekan lalu.
Berkshire Hathaway, dikutip Yahoo Finance, ditulis Kamis (29/8/2024), telah menjual 116 juta saham Bank of America per Juli 2024. Meski demikian, Berkshire Hathaway masih menguasai hampir 12 persen saham bank yang berkantor pusat di sana. Charlotte, Carolina Utara.
Setelah penjualan, saham Kelas A Berkshire, yang sudah menjadi saham termahal di Wall Street, naik $7,184.62 pada hari Rabu, diperdagangkan pada $698,534.62.
Hal ini menempatkan Berkshire Hathaway dalam kelompok perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari $1 triliun. Namun, kapitalisasi pasar perusahaan yang berbasis di Omaha, Nebraska ini masih jauh di bawah raksasa pasar Nvidia dan Microsoft, yang saat ini bernilai lebih dari $3 triliun.
Saham Bank of America tetap menjadi salah satu kepemilikan terbesar Berkshire Hathaway, di belakang Apple dan American Express.
Buffett membuat banyak orang terkejut awal bulan ini ketika dia mengungkapkan bahwa dia telah mengurangi separuh investasinya di Apple. Dalam proses penjualannya, ia mengumpulkan uang tunai senilai $277 miliar pada 30 Juni 2024.
Uang Berkshire terus tumbuh sejak saat itu melalui penjualan saham Bank of America dan keuntungan apa pun dari berbagai perusahaan yang dimilikinya, termasuk BNSF Railroad, Geico Insurance, sejumlah perusahaan utilitas, dan sejumlah perusahaan ritel dan manufaktur.