Kesehatan

Minyak Zaitun adalah Bahan Alami untuk Kolesterol, Efektifkah Jika Diminum Langsung?

thedesignweb.co.id, Jakarta – Minyak zaitun, khususnya minyak zaitun murni, dikenal luas sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, kolesterol, dan pencernaan.

Banyak orang yang tertarik untuk memakannya secara langsung dengan harapan mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Namun, benarkah mengonsumsi minyak zaitun dalam takaran tertentu bisa mendatangkan hasil yang diinginkan? Bisakah Anda minum minyak zaitun secara langsung?

Minyak zaitun bisa diminum langsung, tetapi dengan beberapa tindakan pencegahan. Ahli diet terdaftar, Aderet Dana Hoch, mengatakan bahwa meskipun minyak zaitun murni memiliki manfaat kesehatan yang besar, Anda tidak perlu mengonsumsinya dalam jumlah standar, seperti 1,5 ons, untuk merasakan manfaat tersebut.

Manfaat tersebut dapat dengan mudah diperoleh dengan memasukkan minyak zaitun ke dalam masakan matang dan makanan seimbang, kata Aderet yang juga pendiri Dining with Nature, dalam wawancara dengan Popsugar, dilansir Antara, Selasa, 10 Desember 2024.

Avery Zenker, ahli diet terdaftar lainnya, juga menjelaskan bahwa minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan polifenol yang baik untuk mikrobioma usus dan kesehatan kulit. Namun, ia menekankan bahwa minyak zaitun murni dalam dosis besar tidak diperlukan untuk memperoleh manfaat tersebut.

 

 

Di sisi lain, mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk pada pencernaan. Zenker mengingatkan, terlalu banyak minyak zaitun pekat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan mual.

Selain itu, penderita penyakit asam lambung atau masalah batu empedu disarankan untuk menghindari konsumsi minyak zaitun dalam jumlah besar, karena makanan berlemak dapat memperburuk gejala.

Secara umum, meskipun minyak zaitun dapat dikonsumsi langsung, namun lebih disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk mendapatkan manfaat terbaik tanpa risiko efek samping.

“Namun, sekali lagi, satu dosis minyak zaitun murni tidak diperlukan untuk mendapatkan manfaat tersebut,” ujarnya.

Maddie Pasquariello, RD, ahli diet terdaftar dan pendiri Nutrition With Maddie, juga menekankan manfaat kesehatan dari mendapatkan minyak zaitun tanpa meminumnya secara langsung.

“Jika tujuannya untuk mengoptimalkan kesehatan secara umum dan meningkatkan fungsi pencernaan, maka yang lebih penting adalah mengombinasikan olahraga teratur dengan mengonsumsi berbagai makanan kaya serat dan lemak sehat serta membatasi makanan olahan,” jelas Pasquariello.

 

Selain itu, Zenker mengingatkan bahwa konsumsi minyak zaitun dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk, terutama pada sistem pencernaan.

“Minyak zaitun bisa membantu melumasi usus, namun terlalu banyak konsentrasinya bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan mual,” ujarnya. Bagi mereka yang rentan mengalami penyakit asam lambung atau memiliki masalah kandung empedu, minyak zaitun dapat memperburuk gejala dan menimbulkan komplikasi.

Zenker menambahkan, meskipun minyak zaitun mengandung kalori dan lemak, namun ini bukanlah pilihan camilan yang mengenyangkan.

“Minyak zaitun tidak menawarkan mikronutrien yang signifikan, jadi lebih baik ngemil sumber lemak sehat lain seperti kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan alpukat,” kata Zenker.

Dia merekomendasikan penggunaan minyak zaitun dalam memasak, mencampurkannya ke dalam saus salad atau bumbu perendam, atau mengoleskannya di atas roti segar.

Hoch juga memiliki pendapat serupa dengan Zenker. Ia menyarankan agar minyak zaitun tidak dikonsumsi secara terpisah. “Makanan paling baik dicerna dan diserap sebagai bagian dari pola makan lengkap dan seimbang yang mencakup beragam nutrisi,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *