Kesehatan

Mpox adalah Penyakit Menular dari Hewan yang Bisa Serang Janin, Simak Penjelasan Pakar di Sini!

thedesignweb.co.id, Jakarta – Mpox merupakan penyakit menular yang dapat menular ke manusia, yang sebelumnya dikenal dengan nama simpanse atau cacar monyet. Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar monyet pada manusia yang termasuk dalam kelompok orthopoxvirus dan berasal dari hewan pengerat seperti tikus Afrika. Hewan ini menjadi penyebab utama penyebaran Mpox, bersama dengan hewan liar lainnya, termasuk monyet seperti monyet. Bagaimana cara penularan Mpox?

Hal lain yang membuat Mpox berbahaya adalah kemampuannya menyebarkan penyakit dari hewan ke manusia sehingga disebut penyakit zoonosis. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Dokter Spesialis Penyakit Menular Tropis, Dr. Hadianti Adlani, SpPD-KPTI, Penularan Mpox dari orang ke orang bisa terjadi melalui berbagai cara, termasuk dari ibu hamil ke janinnya.

“Seorang ibu hamil yang terinfeksi Mpox dapat menularkan penyakit ini ke janinnya atau saat melahirkan melalui kontak kulit antara ibu dan anak,” kata dr. Para Hadian. Berbagai cara penularan Mpox antar manusia

Mpox dapat menular antar manusia melalui kontak langsung dengan cairan pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit yang mengandung virus. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak jangka panjang dengan orang yang terinfeksi, terutama yang terpapar droplet atau saat berhubungan seks.

Bahkan, penggunaan barang-barang seperti baju, seprai, dan selimut yang terkontaminasi cairan lecet penderita monyet juga bisa menjadi sarana penularan.

 

Mpox biasanya menimbulkan gejala yang mirip dengan cacar air, namun tidak terlalu parah. Gejala awal berupa demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan lemas. Dalam beberapa hari, muncul ruam atau ruam kulit, dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Meski gejalanya lebih ringan dibandingkan cacar, Mpox bisa berakibat fatal, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah serius seperti infeksi bakteri sekunder, pneumonia, sepsis dan gangguan mata yang dapat berujung pada kebutaan. Bahkan, pada beberapa kasus Mpox bisa menyebabkan kematian dengan angka kematian 1-10 persen.

 

Hebatnya, Mpox dianggap sebagai penyakit yang bisa sembuh sendiri, artinya penyakit ini bisa disembuhkan dengan sendirinya. Gejala Mpox biasanya berlangsung selama 14-21 hari, setelah itu biasanya penderita akan memiliki kekebalan 85 persen terhadap penyakit tersebut, serupa dengan antibodi yang diperoleh setelah vaksinasi cacar. Namun bagi mereka yang imunitasnya rendah, tetap ada risiko terkena Mpox lebih dari satu kali. Waspada dan lakukan tindakan pencegahan

Karena betapa mudahnya penularan Mpox, penting bagi kita untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan. Hindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi menularkan patogen dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ibu hamil sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melindungi diri dan bayinya dari risiko infeksi.

Mpox mungkin terdengar seperti ancaman baru, tetapi dengan informasi dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko infeksi dan menjaga kesehatan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *