Kesehatan

Mpox Clade 1b Belum Ditemukan di Indonesia, Epidemiolog: Bukan Berarti Aman

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kasus Mpox yang dilaporkan pemerintah Indonesia sejauh ini masih disebabkan oleh clod 2b. Kelas ini akan menjadi darurat kesehatan global pada tahun 2022-2023.

Clade 2b memiliki bobot kurang dari 1b dan saat ini dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 14 Agustus 2024.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah memastikan Mpox 1b tidak ditemukan di Indonesia.

“Belum ditemukan kasus klasik tipe 1b di Indonesia,” kata Ploch. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Yudhi Pramono Health thedesignweb.co.id, Kamis (29/8/2024).

Menurut ahli epidemiologi Dickie Budiman, clade 1b menjadi penyebab tingginya angka kesakitan dan keparahan, khususnya di Kongo Afrika.

“Jadi ini berbeda dengan yang diberitakan di Indonesia. Perlu diketahui bahwa Mpox yang disebabkan oleh golongan 1b belum terdeteksi dan dilaporkan di Indonesia, namun bukan berarti Indonesia aman. “Dia tetap harus kita lindungi dan pastikan dia tidak masuk ke Indonesia,” kata Dickey dalam pesan audio yang dirilis pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Untuk memastikan hal ini, diperlukan deteksi aktif dan peningkatan pengawasan. Mendeteksi dan mengobati Mpox penting karena jika tidak ditangani, kemungkinan besar akan bermutasi.

“Jika tidak diwaspadai, tentu potensinya lebih besar, meskipun virus DNA bermutasi lebih lambat dibandingkan virus RNA seperti virus corona. Tentu saja hal itu juga tidak boleh, karena mutasi Mpox akan menimbulkan virus yang lebih parah atau mematikan, ini yang perlu dikhawatirkan, jelas Dickey.

Mpox awalnya muncul pada hewan, tambah Diki. Pada tahun pertama pelepasan Mpox di Afrika, biasanya penyakit ini menyebar dari hewan ke manusia.

“Tetapi selama krisis kesehatan global, penularan dari manusia ke manusia telah terjadi, sehingga wabah baru Mpox lebih mungkin terjadi di masa depan, meskipun masih memerlukan waktu untuk mengejar influenza.”

“Karena jika kita berbicara tentang flu secara umum, itu bukan hanya virus baru, tapi biasanya menyebar melalui udara. “Meskipun potensi terjadinya epidemi saat ini kecil, kita tidak bisa membiarkan virus ini menjadi liar,” jelas Dickey.

Lantas mengapa clade 1b menyebabkan peningkatan kasus Mpox di Afrika?

“Iya, itu akibat mutasi kelas 1b karena kemampuan infeksinya lebih efektif. “Kemudian ada potensi menurunkan atau menghancurkan sistem kekebalan tubuh,” jelas Dickey.

Misalnya, lanjutnya, pada pasien AIDS yang sistem imunnya lemah, Mpox bisa berakibat fatal jika pasien tertular.

Pada 17 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa Mbx 88b disebabkan oleh strain 2b yang ada di Indonesia. Hingga Kamis, 29 Agustus, belum ada tambahan kasus yang teridentifikasi.

Hingga saat ini (29/8) belum ada penambahan kasus Mpox di Indonesia, kata Yudi.

Terkait jumlah tersebut, Dickey mengatakan kasus tersebut tidak mencerminkan keadaan sebenarnya di masyarakat.

“Mpox memiliki ciri-ciri fenomena gunung es karena terdeteksi atau dilaporkan. “Kurangnya alat diagnostik dan akses juga menjadi faktor penyebab fenomena ini,” kata Dickey.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *