Muhammad Firdaus dan Kizbulloh Bangga Sumbang Perak Buat DKI Jakarta di Nomor Seni Muayboran PON XXI/2024
thedesignweb.co.id, Jakarta Dua atlet putra DKI Jakarta, Muhammad Firdous Al-Qadiri dan Kizbulah, meraih kesuksesan besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Keduanya memenangkan medali perak bagi tim mereka di Olahraga Muay Thai.
Firdous dan Qazbullah meraih medali perak pada Kompetisi Seni Mardan. Muaythai PON XXI/2024, tim DKI Jakarta berhasil meraih satu medali perak pada cabang olahraga pencak silat dan dua medali perunggu pada cabang olahraga pencak silat.
Firdows dan Qazbullah sangat bangga dengan prestasi mereka. Pasalnya, pada awal babak Kualifikasi (BK) PON Agustus 2023 mendatang, mereka hanya puas menempati posisi ketiga dengan meraih medali perunggu.
“Tentunya kita sangat bangga dengan prestasi yang kita raih di PON XXI/2024, karena pada awalnya kita sudah mendapatkan medali perunggu, namun di PON kali ini kita bisa membuktikan bahwa dengan banyak latihan dan usaha selama TC kita bisa meraih perak, dan ini adalah kemenangan bagi kami. sebelum kita bicara mengenai target,” kata mereka.
Divisi Seni Moiburan sendiri diwakili oleh delapan daerah antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan.
Firdous dan Qazbulah berada di urutan berikutnya dengan 8,16 poin, dan pemain Jawa Timur berada di bawahnya dengan 9,5 poin. Peringkat ketiga diraih pemain Papua Tengah dan Aceh yang memperoleh poin 8,13 dan 7,9.
Muaythai Jakarta khususnya nomor seni muayboran tidak masuk dalam sasaran yang ditetapkan Pengprov KONI DKI Jakarta, karena penilaian terhadap nomor seni tersebut patut dipertanyakan.
Meraih medali perak merupakan salah satu medali yang kami banggakan, karena kami mendapatkan satu medali perak dan dua perunggu, kata pelatih Sini Fardin.
Disinggung soal perlawanan terberatnya, Fardin mengaku Jawa Timur hanya karena seluruh kegiatannya sudah hampir selesai. Namun, dia menambahkan, pemain Buran DKI Jakarta hanya diberikan TC selama satu bulan.
“Waktu TC pemain kita hanya satu bulan, kalau diberi waktu TC dua atau tiga bulan kita akan lebih baik dari Jatim,” jelasnya.