Global

NASA Pecahkan Rekor Baru Komunikasi Laser Melintasi Alam Semesta

thedesignweb.co.id, Jakarta – Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) mencetak rekor baru dalam eksplorasi luar angkasa. Misi luar angkasa NASA dapat berkomunikasi dalam jarak jauh.

Misi ini berhasil dilaksanakan pada tahun 2024 dengan pesawat luar angkasa Psychic. Pada Senin (11/4/2024), Psychic memecahkan rekor dengan mengirimkan sinyal laser ke jarak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Paranormal dilengkapi dengan pemancar laser yang dirancang untuk berkomunikasi dalam jarak yang tak tertandingi. Dua stasiun bumi, satu di Observatorium Palomar dan satu lagi di Table Mountain, memfasilitasi pengujian komunikasi laser. Titik-titik ini dilengkapi dengan laser tujuh kilowatt.

Observatorium Palomar adalah stasiun penerima yang mengirimkan sinyal ke pesawat ruang angkasa Table Mountain. Para peneliti terkesan dengan keakuratan dan efisiensi teknik ini.

Pada Juni 2024, Psyche mempertahankan kecepatan 6,25 megabyte per detik dalam jarak 390 juta kilometer dari Bumi. Eksperimen tersebut akan mampu berkomunikasi dengan Bumi pada jarak 53 juta kilometer.

Faktanya, kecepatan transfer data adalah 267 megabyte per detik, menunjukkan keunggulan laser dibandingkan sistem radio. Kemudian NASA mengkonfirmasi rekor baru tersebut pada Juli 2024 dengan mengirimkan sinyal sejauh 460 juta kilometer.

Sebelumnya, tes lain memungkinkan komunikasi dengan Bumi yang berjarak 53 juta kilometer. Faktanya, kecepatan transfer data adalah 267 megabyte per detik, menunjukkan keunggulan laser dibandingkan sistem radio.

Pada tahun 2023, pesawat luar angkasa tersebut akan berhasil mengirimkan video ke Bumi yang berjarak 31 juta kilometer. Keberhasilan penyelidikan ini menandai titik balik bagi manuver antarplanet di masa depan.

Komunikasi luar angkasa secara tradisional didasarkan pada frekuensi radio. Namun, laser memberikan transmisi data ratusan kali lebih banyak, merevolusi pertukaran data dengan misi luar angkasa.

Kesuksesan Psykhiki membuka jalan bagi tugas-tugas yang lebih ambisius di masa depan. Terobosan dalam komunikasi luar angkasa ini, yang ditandai dengan penggunaan sinyal laser yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjanjikan revolusi dalam misi penelitian di masa depan.

 

Psyche Probe NASA bermitra dengan SpaceX pada Oktober 2023 dalam misi utama untuk membuat asteroid logam menjadi psikis. Kendaraan tersebut diluncurkan oleh roket SpaceX Falcon Heavy dari Launch Center 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida, AS.

Pesawat luar angkasa itu menempuh jarak 3,5 miliar kilometer untuk mencapai Psyche. Pesawat luar angkasa itu akan mencapai asteroid Psyche pada tahun 2029.

Salah satu bagian terpenting dari misi psikis adalah membawa pesawat ruang angkasa ke asteroid yang jauh. Pesawat luar angkasa tersebut kemudian akan mengorbit asteroid pada jarak sekitar 700 km, yang akan berkurang seiring berjalannya misi.

Pesawat ruang angkasa ini menggunakan periode orbit yang semakin dekat, atau “model”, untuk memeriksa karakteristik asteroid yang berbeda. Selama orbit pertama (A), yang berlangsung selama 56 hari, pesawat ruang angkasa akan menggunakan magnetometer untuk mencari medan magnet kuno di Psyche.

Ia kemudian membuktikan bahwa asteroid dulunya adalah planet. Medan ini mempercepat atom bermuatan kation yang biasa ditemukan pada televisi plasma di Bumi.

Atom-atom ini bersinar biru sebagai gas terionisasi. Pesawat tersebut kemudian akan diangkat ke luar angkasa oleh empat pendorong pesawat ruang angkasa Psyche, memberikan daya dorong yang terlihat seperti sesuatu yang keluar dari fiksi ilmiah.

 

Pada Senin (11/4/2024), situs NASA mengungkap asteroid kaya logam. Asteroid Psyche terletak di sabuk utama antara planet Mars dan Jupiter.

Data terbaru menunjukkan bahwa asteroid tersebut mungkin merupakan campuran logam dan bahan yang ditemukan dalam silikat, kaca, dan pasir. Setelah pesawat ruang angkasa diluncurkan, para ilmuwan akan mempelajari asteroid logam, yang berbeda dari objek berbasis batuan dan es yang telah dipelajari sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana planet berbatu di Tata Surya, seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars terbentuk. Asteroid bermuatan logam ini dianggap sebagai salah satu objek paling menarik di sabuk asteroid utama dan para ilmuwan dapat mempelajarinya dari jauh.

Para ilmuwan percaya bahwa asteroid tersebut terdiri dari inti planet yang terbuka. Sebuah benda kecil yang terbentuk selama pembentukan planet, ketika gas dan debu di sekitar bintang terurai menjadi benda padat.

Sebuah planet pada akhirnya dapat mengumpulkan lebih banyak massa dan menjadi sebuah planet. Namun ketika Tata Surya terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, planet tersebut diperkirakan belum mencapai Bumi karena bertabrakan dengan benda masif lainnya.

(Tiffany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *