Global

WEB NEWS Nasib Bendera AS yang Tertinggal saat Misi Apollo

thedesignweb.co.id, Jakarta – Saat misi Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, para astronot menancapkan bendera AS di bulan tersebut. Tak hanya sekali, para astronot juga menancapkan bendera di bulan saat menjalankan misi Apollo, demikian dilansir situs luar angkasa, Kamis (19/9/2024).

Selama misi Apollo, ada total enam bendera berbeda di Bulan. Puluhan tahun setelah bendera itu dipasang, kini banyak orang yang bertanya-tanya tentang kondisinya.

Seperti yang diungkap laman IFL Science, Kamis (19/09/2024), NASA memutuskan untuk menggunakan bendera misi Apollo, Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), kepada manusia.

Sebuah pesawat ruang angkasa mengorbit Bulan dan mengamatinya. Dengan demikian, wahana tersebut dapat melihat bayangan bendera yang ditempatkan di permukaan Bulan.

Menurut NASA, dari gambar yang diambil LRO beberapa tahun terakhir, kami dapat memastikan bahwa bendera misi Apollo 12, 16, dan 17 masih ada. Sayangnya, itu bukanlah bendera pertama yang tersisa dari misi Apollo 11.

Astronot Buzz Aldrin sendiri mengaku melihat bendera tersebut selama penerbangan. Tampaknya hal ini tidak didukung oleh LRO.

Sementara itu, bendera yang dipasang pada misi Apollo 14 dan 15 tidak dapat disimpulkan. Karena LRO tidak bisa melihat cukup detail.

 

Namun, masih banyak sisa di Bulan yang pada akhirnya akan menjadi puing-puing manusia. Misalnya sekitar 96 kantong kotoran manusia per bulan.

Meski ditemukan dan dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis, NASA menyebutnya sebagai salah satu eksperimen paling menakjubkan yang pernah dilakukan para ilmuwan. Para ilmuwan masih bisa membuat tebakan yang masuk akal tentang hal-hal lain.

Salah satu contohnya adalah foto keluarga astronot Apollo 16 Charles Duke yang diambil di permukaan bulan. Setelah 52 tahun terkena sinar matahari, warnanya mungkin menjadi putih.

 

Program Apollo pada awalnya disusun sebagai kelanjutan dari program Merkurius, dengan tujuan melaksanakan misi berawak mengelilingi Bumi. Namun Presiden Kennedy mengubah fokus programnya menjadi manusia di bulan.

Misi Apollo pertama yang berhasil, Apollo 1, dijadwalkan pada tahun 1967. Namun, ketika terjadi kebakaran di modul perintah selama pengujian dan Gus Grissom, Ed White dan Roger B. Chafee terbunuh.

Kejadian ini mendorong NASA untuk melakukan perubahan besar pada aspek keselamatan dan desain pesawat luar angkasa. Setelah peristiwa Apollo 1, NASA melanjutkan programnya dengan Apollo 7 yang diluncurkan pada 11 Oktober 1968.

Misi ini merupakan misi berawak pertama yang berhasil menguji sistem penerbangan Apollo. Apollo 8, diluncurkan pada 21 Desember 1968, merupakan misi berawak pertama yang mengorbit Bulan.

Astronot Frank Borman, James Lovell, dan William Anders mengambil foto Bulan yang terkenal dan menyampaikan pesan Natal dari orbit bulan.

 

Misi Apollo 11 pada 16 Juli 1969 menandai puncak keberhasilan program tersebut. Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di bulan pada 20 Juli 1969, sementara Michael Collins tetap berada di orbit.

Misi ini tidak hanya berhasil mendaratkan manusia di permukaan Bulan, tetapi juga membawa kembali sampel Bulan untuk diperiksa. Setelah Apollo 11, NASA melanjutkan misinya ke Bulan dengan Apollo 12, 14, 15, 16 dan 17.

Misi Apollo 15, 16 dan 17 juga memperkenalkan penjelajah bulan, yang memungkinkan astronot berada jauh dari lokasi pendaratan. Apollo 17 yang diluncurkan pada 7 Desember 1972 merupakan misi terakhir yang mendaratkan manusia di Bulan.

(Tiffany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *