Negara Teluk Peringatkan Potensi Eskalasi Konflik Usai Serangan Balasan Israel ke Iran
thedesignweb.co.id, Dubai – Arab Saudi pada Sabtu (26 Oktober) memperingatkan negara-negara Teluk terhadap “eskalasi” yang dilakukan Israel setelah menyerang fasilitas militer Iran yang mendukung kelompok Hizbullah dan Ha’ah Lebanon yang sudah berperang dengan Israel
“Kerajaan Arab Saudi menyampaikan kecaman dan kutukannya atas serangan Israel. dan menekankan posisi tegas mereka. Menolak eskalasi konflik di kawasan yang mengancam keamanan dan stabilitas negara dan masyarakat Timur Tengah,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi melalui X, seperti dikutip AFP, Minggu (27/10/2024).
Israel mengutuk “Iran dan proksinya” karena menyerang negara tersebut. Ini termasuk serangan rudal pada tanggal 1 Oktober, dimana Iran melancarkan serangan langsung ke wilayah Israel, yang mana Israel telah berjanji akan membalasnya.
Israel telah berperang dengan Hamas di Jalur Gaza selama lebih dari setahun. Dan pada bulan September lalu, perhatian beralih ke Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon. Negara ini telah meningkatkan serangan udara dan mengirimkan pasukan darat.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan “komunitas internasional dan partai politik berpengaruh untuk mengambil peran dan tanggung jawab mereka dalam mengurangi kekerasan dan mengakhiri konflik di kawasan.”
Qatar, mediator yang berusaha mengakhiri perang di Gaza, mengatakan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri bahwa mereka “sangat prihatin dengan potensi konsekuensi mengerikan dari meningkatnya kekerasan” yang dilakukan oleh Israel pada hari Sabtu.
UEA juga mengutuk tindakan Israel yang menargetkan Iran dan menyatakan “keprihatinan serius” atas “dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan”.
Oman telah lama bertindak sebagai mediator antara Iran dan Barat. Dikatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran “memicu siklus kekerasan dan melemahkan upaya untuk mengurangi kekerasan.”
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa komunitas internasional harus “mengakhiri pelanggaran berat di wilayah negara-negara tetangga”.
Kementerian Luar Negeri Kuwait juga mengecam dan menuduh Israel “berbahaya bagi keamanan regional”.