Nissan Siap Produksi Mobil Listrik di China, Gandeng Merek Lokal
thedesignweb.co.id, Jakarta – Nissan akan mulai memproduksi kendaraan listrik di China akhir tahun ini bekerja sama dengan mitra lokal Dongfeng Motor di pabriknya di Wuhan. Hal ini terjadi setelah merek yang berbasis di Yokohama itu memutuskan menutup pabriknya di China.
Nikkei, Nissan Motor, dan Dongfeng Motor yang berbasis di Asia berupaya memangkas biaya dan meningkatkan tingkat operasional pabrik di tengah penurunan penjualan mobil di Tiongkok.
Pabrik di Wuhan ini akan merakit model kendaraan listrik terbaru Dongfeng, merek “Voya” Zhiyin EV. Nissan, sementara itu, memiliki delapan pabrik yang beroperasi di China melalui usaha patungan.
Nissan sendiri juga memproduksi sejumlah model yang dipimpin oleh Ariya dan X-Trail dengan kapasitas produksi tahunan hingga 260.000 kendaraan.
Sebelumnya, Nissan sempat menghentikan produksi di pabriknya di Changzhou di China. Merek asal Jepang itu berdalih penghentian produksi mobil di China adalah untuk mengoptimalkan operasional.
Pabrik Changzhou, yang dioperasikan bersama dengan mitra lokal Dongfeng Motor, memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 130.000 unit Qashqai, menurut laporan Reuters, Senin (24 Juni 2024). Hal ini dilaporkan oleh perwakilan Nissan.
Sebelumnya, Nikkei Business juga memberitakan Nissan akan menutup pabriknya di China.
Pada saat yang sama, kapasitas produksi Nissan di pasar mobil terbesar dunia adalah 1,6 juta kendaraan, dimana pabrik Changzhou menyumbang 8% dari total kapasitas produksi.
Namun, dengan ditutupnya pabrik Nissan di Changzhou, merek Yokohama tetap berkomitmen di pasar China.
Nissan sendiri mengoperasikan delapan pabrik di China melalui perusahaan patungan dengan Dongfeng. Namun, seperti negara matahari terbit lainnya, Nissan kehilangan pangsa pasar dan kalah bersaing dengan merek lokal yang berkembang pesat.