THE NEWS OJK Tunggu Lampu Hijau Pemerintah Finalisasi Konsep IKN Financial Center
thedesignweb.co.id, ibu kota Kepulauan Jakarta (IKN), akan dilengkapi dengan pusat keuangan yang dirancang untuk mendukung kegiatan bisnis dan pemerintahan. Pemerintah sedang mematangkan ide pusat keuangan IKN.
Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan pihaknya masih menunggu persetujuan akhir dari pemerintah. Menurutnya, konsep pusat keuangan di IKN akan berbeda dengan tempat lain.
“Tentunya kita menunggu pemerintah memutuskan model bisnis dan model yang akan diterapkan baik pada produk keuangan maupun jasa keuangan di sana. Tapi idenya akan berbeda dengan tempat lain,” kata Mahendra usai Insiden Keuangan Ay ( BIK) event of the year 2024 Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024). Tujuan Pusat Keuangan IKN
Mahendra menambahkan, tujuan didirikannya Pusat Keuangan IKN adalah untuk memberikan tambahan materi terhadap kegiatan keuangan yang ada. Banyak ide yang diselesaikan oleh pemerintah.
Sebagai regulator, OJK siap menjalankan fungsi pengawasan di IKN Financial Center. Meski demikian, Mahendra menegaskan, bentuk model bisnis yang akan dijalankan sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah.
“Banyak ide yang sedang difinalisasi dan kami siap memainkan peran kami sebagai pengatur dan pengontrol kegiatan keuangan di sana,” kata Mahendra.
Namun Mahendra menegaskan, pihaknya belum bisa merinci lebih lanjut mengenai bentuk kegiatan keuangan di IKN, meski kemudian dibahas beberapa model bisnis.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hasil utama pertemuannya dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dalam kunjungan kenegaraannya ke Abu Dhabi. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengangkat dua isu utama yang menjadi fokus kerja sama bilateral.
“Ada dua isu penting yang kita bahas, meski masih banyak lagi,” kata Jokowi dalam keterangan Sekretariat Presiden, Sabtu (20 Juli 2024).
Isu pertama yang dibahas adalah pembangunan pusat keuangan di IKN. Pak Jokowi mengatakan, pemerintah ingin mempelajari sistem yang diterapkan di Dubai International Financial Center (DIFC).
“Kami ingin mempelajari sistem rekrutmen dan cara menarik investasi ke pusat keuangan seperti Dubai,” kata Jokowi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
Terkait hal tersebut, Jokowi juga mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman antara Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) dan DIFC.
Harapannya, pusat keuangan di IKN dapat segera berdiri dan beroperasi, kata Jokowi.
Isu kedua yang dibahas adalah kerja sama di sektor nikel yang mencakup seluruh rantai nilai hulu dan hilir, mulai dari pertambangan, produksi katoda, terutama hingga produksi baterai dan kendaraan listrik.
Selain UEA dan Indonesia, ada dua negara lagi yang melakukan pendekatan kerja sama. Jokowi optimistis Indonesia mampu menguasai pasar industri mobil listrik global.
“Jika berhasil, kita berharap bisa menguasai 80-85 persen pasar global,” pungkas Jokowi.