DESIGN WEB Pakar Ungkap Manfaat dan Keunggulan Galon Air Minum Dalam Kemasan Polikarbonat
thedesignweb.co.id, Jakarta – Galon air minum kemasan polikarbonat (PCW) semakin populer di kalangan konsumen yang peduli terhadap kualitas air dan lingkungan.
Bahan polikarbonat yang digunakan pada galon ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan galon plastik sekali pakai.
Galon polikarbonat telah digunakan di Indonesia sejak tahun 1983 atau lebih dari 40 tahun. Ada banyak alasan mengapa industri memilih galon polikarbonat.
Hal tersebut diungkapkan Edhi Suyatma, dosen dan peneliti Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center IPB Nugraha.
Galon Air Minum Polikarbonat (PMDK) terbuat dari bahan yang sangat tahan lama dan dapat digunakan kembali. Berbeda dengan botol plastik sekali pakai, galon polikarbonat dapat bertahan bertahun-tahun dan tidak perlu sering diganti, kata Nugraha dalam keterangan tertulisnya. , Senin (10.7.2024).
Menurutnya, plastik PC lebih fleksibel sehingga lebih tahan terhadap risiko pecah/pecah.
Plastik PC, kata Nugraha, juga memiliki ketahanan gores dan benturan yang lebih baik pada suhu transisi kaca yang lebih tinggi, sehingga tahan terhadap pencucian pada suhu tinggi 60 hingga 80 derajat Celcius dengan sikat plastik tanpa merusak permukaan kemasan.
“Galon PC memiliki massa jenis yang sedikit lebih rendah dibandingkan galon lainnya. Artinya, jika botol galon dibuat dengan bentuk, ukuran, dan ketebalan yang sama, maka berat galon PC akan lebih ringan dibandingkan galon lainnya,” ujarnya.
Bisuk Abraham Sisingkunon, Ketua Kelompok Kajian Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (DMUI) Makara, kemudian menjelaskan polikarbonat memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi dan rendah, sehingga galon ini tidak mudah berubah bentuk atau bocor.
“Hal ini menjaga kualitas air dan tidak terjadi pencemaran yang terjadi pada galon plastik murah,” ujarnya.
Menurut Bisuk Abraham, galon polikarbonat mengurangi kebutuhan botol plastik sekali pakai. Satu galon polikarbonat yang dapat digunakan kembali dapat menggantikan ratusan botol plastik sekali pakai, sehingga mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
“Penggunaan rutin satu galon polikarbonat AMDK dapat menggantikan sekitar 200 hingga 300 kantong plastik sekali pakai per tahun,” ujarnya.
“Setelah menggunakan jutaan galon polikarbonat, dampak pengurangan sampah plastik bisa sangat besar. Galon yang dapat digunakan kembali dapat mengurangi sampah kemasan sekali pakai hingga 316 ton per tahun,” lanjut Bisuk Abraham.
Bisuk mengatakan, selain mengurangi sampah plastik, penggunaan galon polikarbonat juga membantu mengurangi jejak karbon.
Produksi galon plastik sekali pakai memerlukan energi yang lebih besar dibandingkan dengan produksi dan penggunaan galon polikarbonat yang lebih efisien.
“Dengan penggunaan galon yang dapat digunakan kembali, Indonesia juga dapat mengurangi penggunaan plastik murni untuk membuat kemasan galon baru. Artinya, dalam jangka panjang, penggunaan galon yang lebih tahan lama dapat mengurangi keseluruhan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi wadah plastik,” ujarnya. .
“Ada sekitar 4.152 ton plastik murni yang bisa kita hindari karena kita punya galon yang bisa digunakan kembali,” lanjut Bisuk.
Kemudian menurut pakar teknologi lingkungan ITB Prof. Enri Damanhuri, Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2019. Peraturan no. 75 juga menyiapkan rencana aksi agar pada tahun 2029 target pengurangan limbah produsen sebesar 30 persen dapat tercapai.
“Dengan diberlakukannya peraturan ini, perusahaan dapat berkontribusi dalam penghematan emisi karbon dan memerangi dampak pencemaran sampah plastik,” ujarnya.
“Kita semua sepakat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan sampah plastik dengan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai,” lanjut Enri.
Dengan segala kelebihan dan dampak positif tersebut, botol air polikarbonat tidak hanya memberikan manfaat dan kenyamanan bagi kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga lingkungan.
“Mengadopsi galon polikarbonat merupakan sebuah langkah kecil yang dapat memberikan perbedaan besar dalam upaya mengurangi sampah plastik dan dampaknya terhadap planet kita,” jelas Enri.