PAN Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Kertanegara Pasca Pilkada 2024 Buat Publik Senang
thedesignweb.co.id, Jakarta Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi bertemu di Kertanegara, Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024. Pertemuan ini disebut-sebut menjadi contoh yang baik.
Ketua PAN Saleh Daulay, Sabtu, mengatakan, “Ini contoh yang baik, mereka menunjukkan cara bersaing, lalu bekerja sama, dan akhirnya tidak mampu bersatu. 7 Desember 2024).
“Negara-negara asing biasanya bisa bekerja sama di satu sisi, kalau beda partai, beda pandangan, tidak jarang dikritik, bahkan konspirasi dan konspirasi, Sadar, sebenarnya itu adalah Prabowo dan Jokowi. mereka masih dekat dan sangat bersahabat,” lanjutnya.
Salah menilai publik akan senang melihat mantan kontestan dan teman-temannya saling mendukung.
“Melihat persahabatan mereka membuat banyak orang senang. Tentu saja mereka saling mendukung. Baik idenya, idenya, maupun kritiknya yang membangun,” jelasnya.
Soal isi pembicaraan, Salah mengatakan hal itu tidak terlalu penting. Sebab, kata dia, pertemuan kedua aktor tersebut akan diwarnai suasana politik yang memanas.
Yang penting mereka terus saling mendukung, katanya. Prabowo tetap menghormati dan mengapresiasi Jokowi. Selain itu, Jokowi juga sangat menghormati kewenangan konstitusional yang dimiliki oleh Prabowo.”
“Politik akan runtuh jika diarahkan kepada masyarakat, tidak perlu saling menyalahkan, saatnya bersatu, bersatu mengabdi kepada masyarakat,” tambah Salah.
Partai Gerindra mengungkapkan, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Kertanegara, Jakarta, Jumat (12 Juni 2024) merupakan kunjungan balasan.
“Waktu itu Pak Prabowo ke Solo, Pak Jokowi bilang, kalau ke Jakarta mau berhenti, kebetulan Pak Jokowi ada di Jakarta, ngobrol saat makan malam, tidak ada yang istimewa atau apa pun yang dibicarakan masing-masing. , “Harian Ketua DPP Partai Gerindra, Sufmi. Dasco Ahmad di Kertanegara, Jakarta, Jumat malam (12 Juni 2024).
Dasco mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan kepada Jokowi bahwa banyak perubahan yang terjadi di Istana, terutama tata letaknya.
“Memang lebih dari cerita-cerita menarik tentang Istana. Jadi Pak Prabowo bilang ke saya ada yang diubah, lalu ada yang dipindahkan, hal-hal seperti itu. Lalu dia juga bercerita kepada saya bahwa sekarang Pak Prabowo di pojok. favorit. kan?” “Di ruangan mana ceritanya,” jelasnya.
Saat ditanya apakah ada pembahasan kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra, Dasco membantahnya.
Saya sudah diberitahu, tidak ada pembicaraan ini dan itu (bergabung dengan Gerindra), tegasnya.
Meski demikian, Dasco menegaskan Gerindra siap jika Jokowi bergabung dengan timnya.
“Ada kemungkinan Gerindra menerima ya. Iya, kalau Gerindra, seperti kata Pak Prabowo, terbuka. Tapi saya belum tahu, apakah Pak Jokowi mau bergabung dengan Gerindra atau punya rencana lain ya,” kata Dasco menambahkan .
Koresponden : Alma Fikhasari/Merdeka.com