Pandawara Group Nyaris Hanyut Terbawa Sampah Gara-Gara Trash Barrier Jebol
LIPUTAN 6.com, Jakarta – Sekelompok Pandawa masih berupaya membersihkan sampah di daerah pesisir, sungai dan bank. Sekelompok pemuda baru -baru ini di Bandung mengungkapkan bahwa penghalang sampah rusak dan hampir diambil.
“Kami membawa salah satu dari Anda ke sungai,” penjelasan video diunggah pada Oktober 2024.
Ada banyak hujan dalam penembakan ketika Pandawa harus membersihkan sungai. Tetapi telah terbukti bahwa jumlah limbah yang tinggi harus dapat menahan aliran air.
“Hai, bukan sampah, hei! Penghalang sampah korup,” kata seorang anggota Pandavar dalam video itu.
Penghalang sampah atau sampah korup. Aneh yang mereka kumpulkan mengambil aliran air dan untungnya tidak ada pandava yang jatuh karena mereka pasti tidak akan mengambilnya.
Kelompok pandava hanya bisa melihat sampah, dan salah satunya mengambil sampah plastik, yang blok. “Kami tidak sah untuk pergi ke alam,” tulisnya di kolom komentar Pandawa. Tetapi lokasi Pandawa tidak disebutkan.
Sampai berita itu ditulis, transfer menarik perhatian warga dengan 179.000 kegembiraan dan berbagai komentar. Di antara mereka, dia menyesali bahwa sikap periode ini akan membuang sampah ke sungai atau sungai, yang merupakan pelakunya dari banjir.
“Sangat mudah untuk menemukan kesalahan, tetapi sangat sulit untuk meningkatkan kesadaran. Masyarakat kita tidak ingin menjadi suasana hati” waktu bodoh “.
Pada tanggal 7 Agustus 2024, sekelompok Pandawa, yang dikutip oleh LIPUTAN 6.com Business Channel, menggunakan media sosial secara teratur sebagai alat untuk bertukar langkah -langkah pengolahan limbah di Rizka. Lima teman Bandung juga menarik biaya murah, yang harus dilakukan ketika menabrak membersihkan sungai.
Untuk parsel di sungai, sekelompok pandava dapat membayar biaya lebih tinggi hingga 22 juta rp. Dana telah ditugaskan untuk berbagai hal dengan membayar gaji tim, membeli tas sampah, menyewa mobil.
Kelompok Pandawa merujuk pada salah satu muatan video di akun Instagram resmi, yang membentuk tim dengan 8-15 Ranger untuk bertarung di sungai. Setiap minggu dengan pembersihan swatch.
“Setiap kali Anda membuat swach bersih, kami menawarkan gaji 75.000 rps untuk seseorang. Selain dari biaya makan, biasanya digunakan untuk seseorang di ruang pembersih,” jelasnya.
“Jadi begitu resepsi dibersihkan di River Point, kami membersihkan biaya Rp600.000-1,1,1 juta RP untuk gaji dan hingga 160-300 RP untuk biaya makan.
Setiap penghalang sampah (tergantung pada ukurannya) adalah biaya sampah dengan harga 6-12 juta rps yang digunakan di sungai. Kelompok muda ini biasanya menggunakan 200-400 kantong sampah sekaligus.
“Dan harga BAL, yang memiliki 500 buah senilai 500 rp 500 ribu. Kami telah membeli 4-6 kantong sampah selama sekitar satu bulan,” kata sekelompok Pandawa.
Sementara kampanye Pandawa, tim menawarkan T -Shirt pelindung seharga Rp 350.000 untuk kit. Selama setiap tahap pembersihan, setidaknya 8-15 set gaun pelindung diperlukan.
“Butuh 1-2 bulan kami banyak digunakan, maka kami akan menderita kebocoran dan kerusakan lainnya. Jadi kami harus mengganti semua kain pelindung yang kami sediakan dalam dua bulan,” jelasnya.
Sungai Rangers juga menerima sarung tangan untuk merobek sampah sungai. Untuk paket dengan 50 pasang sarung tangan, harganya RP.
Setelah memelihara sekelompok sampah dari permukaan sungai, sekelompok pandava siap untuk mengangkut biaya sewa mobil lagi ke pembuangan limbah komprehensif (TPS). Anda dapat melakukan bak mandi 2-4 kali dengan biaya RP.
“Terakhir, tetapi ini hanya permukaan sungai. Sejauh ini, kami telah menerima tiga titik sungai di Bandung. Dan dalam 6 bulan ke depan kami akan mencoba mendapatkan setidaknya 10-15 poin sungai,” pungkasnya. “
Kelompok Pandawa terdiri dari lima pemirsa lingkungan. Dia termasuk Ikhan Destian, Glang Rahma, Muhammad Rifky, Rafli Pasi dan Agung Parma. Lima pemuda yang memulai dengan sekelompok teman sekolah Prow School telah memutuskan untuk menggunakan platform media sosial sebagai alat ekspresi masalah lingkungan.