Lifestyle

Pariwisata Jadi Andalan Perekonomian Indonesia, Kemenpar Minta Tambahan Pagu Anggaran 2025 Rp2,25 Triliun

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenper) mengusulkan tambahan pagu anggaran sebesar Rp 2,25 triliun pada tahun 2025 untuk menyediakan berbagai program guna mengembangkan dan menumbuhkan sektor pariwisata Indonesia. Hal tersebut diumumkan Menteri Pariwisata (Menper) Vidyanti Putri Vardhana pada Rabu 20 November 2024 di Jakarta, DPR RI VII. Dalam rapat kerja dengan panitia.

Vidyanti mengatakan, berdasarkan pemerintahan sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan mendapat 1,7 miliar untuk pagu anggaran sebesar Rp1.768.347.951.000 (Rp1,7 triliun).

Namun, sejak Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dibentuk pada kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, nilai anggaran tetap dialokasikan kepada Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Rp 1.488.741.453.000 (Rp 1,4 miliar) untuk Kementerian Pariwisata dan Rp 279.606.458.000 (Rp 279 miliar) untuk Kementerian Ekonomi Kreatif.

Menteri Pariwisata Vidyanti, setelah menganalisis statistik, menilai diperlukan anggaran tambahan agar program Kementerian Pariwisata dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp2.254.706.954.000 kepada DPR. Vidyanti Putri Vardhana memaparkan berbagai capaian triwulan III tahun 2024, program quick win, inisiatif strategis dan tujuan yang ingin dicapai pada FY2025.

“Mengingat penurunan pagu anggaran yang signifikan pada tahun 2024 ke tahun 2025, saat ini kami sedang menyusun usulan tambahan pagu anggaran sebesar Rp2.254.706.954.000 untuk tahun 2025. Kami mohon dukungannya,” kata Widiyanti thedesignweb.co.id. Surat itu diterimanya pada Selasa (26/11/2024). katanya dalam pengumuman itu. 

Hal ini sejalan dengan apa yang diharapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, dimana pariwisata menjadi garda depan perekonomian Indonesia dan Indonesia menjadi destinasi pariwisata kelas dunia, lanjutnya.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ernavati alias Ni Luh Pushpa; Plt. Menteri Pariwisata Bayu Aji; Serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Pariwisata. Vidyanti mengungkapkan, tambahan pagu anggaran ini sangat diperlukan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan serta upaya mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.

Menanggapi hal tersebut, Chusnunia Chalim Komite VII DPRRI. Wapres dalam pertemuan itu mengatakan, pihaknya mendukung usulan anggaran tambahan yang diajukan Kementerian Pariwisata. Oleh karena itu, pihaknya segera menghubungi Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk membahas usulan tersebut.

Panitia VII DPR RI juga mendorong Kementerian Pariwisata untuk menyampaikan usulan kepada Presiden RI mengenai tambahan kebutuhan anggaran dalam rangka pelaksanaan Asta Cita dan mencapai target pemerintah pertumbuhan ekonomi 8 persen, ujarnya. Seorang wanita bernama Nunik. 

Menurut Nunik, pihaknya akan mendorong Kementerian Pariwisata untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPBD) di tingkat daerah dan kabupaten/kota. Dengan sinergi ini, keterbatasan anggaran di tingkat pusat dapat dioptimalkan untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah.

“Anggarannya memang kecil, tapi kami berharap koordinasi dengan kementerian lain bisa meningkatkan pengelolaan pariwisata di daerah,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo resmi dipecah menjadi dua di bawah Presiden Prabowo Subianto, yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Bagaimana kedua kementerian membagi anggaran tahun anggaran 2025 sebesar Rp1.768.347.951.000, lebih rendah 40 persen dari anggaran sebelumnya, dengan batasan pasti Kemenparekraf?

Usai pemaparan resmi, Menteri Ekonomi Kreatif Teku Rifki Harsya (Menecraf) dan Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana menaruh harapan besar terhadap kesempatan pembahasan APBN Perubahan tahun depan.

“Setelah itu, kami juga akan berbicara dengan kami berdua dari kementerian kami, tapi kami memahami APBNP juga akan ada awal tahun depan, mungkin Maret,” kata Rifki usai menyerahkan tuntutan di Balairung Sosilo. Sudarman, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. 

 

Menurut Reifki, di bawah kepemimpinan Prabowo, ekonomi kreatif (Ekraf) diharapkan menjadi ekosistem yang besar, mapan, dan kuat di masa depan. Dengan situasi perekonomian geopolitik global yang tidak menentu, ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia.

“Di Asta Cita kalau kita lihat, yang menyebutkan tentang ekonomi kreatif dan industri kreatif kurang dari 20-an. Nanti bisa dicek.. Artinya, banyak harapan bagi ekonomi kreatif dan industri kreatif. Menjadikan ekonomi kreatif ini merupakan penyumbang PDB atau diharapkan dapat memberikan peningkatan PDB yang signifikan,” ujarnya dalam sambutannya. 

Jumlah tersebut sebelumnya dinilai panitia kurang dari batas indikatif sebesar Rp3.052.364.852.000,- yang sebelumnya telah diajukan sebagai usulan tambahan pada Rapat Badan Anggaran (Bungar) DPR RI.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno 2045 saat rapat kerja dengan Komite Indonesia Emas.

“Tanpa pertumbuhan pun, Rp 1,7 triliun itu uang yang banyak. Dibanding yang lain, kita patut bersyukur. Setiap sen yang kita keluarkan tentu akan kita gunakan untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif ini.” kata Sandy.

Ia menyimpulkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparecraf bekerja paling baik berdasarkan dua pilar utama tujuan nasional dan negara, yaitu membangun kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *