Saham

Pariwisata Menggeliat, WEHA Transportasi Indonesia Kantongi Laba Rp 23,2 Miliar hingga September 2024

Liputan6.com, Jakarta – PT WEHA Transport Indonesia Tbk (WEHA) mengumumkan kinerjanya selama sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024.

Pada periode tersebut, WEHA menunjukkan kinerja yang sangat baik. Pendapatan perseroan hingga September 2024 meningkat 16% menjadi Rp 222 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp 191 miliar.

Dari keberhasilan tersebut, perseroan mengukuhkan laba sebesar Rp23,2 miliar atau meningkat 4% dibandingkan periode yang sama yang tercatat sebesar Rp22,4 miliar. EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 16%, meningkat dari Rp59,6 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp69,1 miliar pada tahun 2024. Peningkatan EBITDA ini seiring dengan peningkatan pendapatan

Perseroan memiliki 3 lini bisnis yaitu bus, angkutan perkotaan dan logistik, serta jasa pariwisata open travel. Transport Indonesia Tbk, kata Edgar Surjadi, Kamis (31/10/2024).

Pendapatan segmen bus meningkat dari Rp78,7 miliar pada September 2023 menjadi Rp92,1 miliar pada September 2024 atau meningkat 17% yoy. Pendapatan sektor angkutan dalam kota meningkat dari Rp104,4 miliar pada September 2023 menjadi Rp121,2 miliar pada September 2024 atau meningkat 16% yoy.

Untuk sektor jasa pariwisata, pendapatan hingga September 2024 juga meningkat sebesar 7% menjadi Rp8,2 miliar dibandingkan Rp7,6 miliar pada September 2023.

Di lini bisnis bus, perseroan tetap fokus pada bidang khusus transportasi dengan pekerjaan outdoor, bagian sekolah khusus untuk pekerjaan perjalanan ke luar negeri, dan bagian individu (FIT). Perusahaan menyatakan bahwa ada permintaan besar yang dapat dihasilkan melalui peran media sosial.

 

“Perusahaan juga banyak melakukan peremajaan kapal untuk menunjang pelayanan perusahaan sehingga pelanggan dapat merasakan saat menggunakan kapal kami. Selain itu perusahaan juga banyak meluncurkan kapal-kapal baru yang menunjang pendapatan perusahaan di masa depan,” tambah Edgar.

Sejalan dengan bisnis angkutan kota pada tahun 2024, perseroan akan memperluas armada dan menambah pelanggan baru dengan melihat peluang pasar di wilayah baru tersebut. Paket dan jastip usaha juga membantu penggunaan kendaraan untuk setiap perjalanan yang dilakukan pada angkutan dan jalur bus khusus.

Pada lini bisnis jasa pariwisata terbuka, perseroan memanfaatkan libur panjang dan libur gabungan sebagai peluang untuk meningkatkan jumlah pelanggan yang ingin berwisata dengan merek “Explorer.id” yang digemari masyarakat bukan masyarakat melalui media sosial. media.

 

Sebelumnya, PT WEHA Transport Indonesia Tbk (WEHA) mengumumkan penguatan operasional pada semester pertama tahun ini. Hingga 30 Juni 2024, perseroan mencatatkan pertumbuhan yang baik dari sisi pendapatan dan laba.

Pendapatan perseroan meningkat 17% menjadi Rp 144 miliar dibandingkan Rp 123 miliar pada semester I 2023. Sementara itu, jumlah pendapatan pada semester I 2024 meningkat menjadi Rp 90,82 miliar dari Rp 72,86 miliar pada semester I. semester tahun 2023.

Dari informasi tersebut, perseroan menghimpun laba sebesar Rp52,98 miliar, masih tumbuh dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat Rp50,28 miliar. Pengeluaran pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp31,79 miliar atau meningkat dibandingkan belanja pada semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp29,28 miliar.

Alhasil, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 21,19 miliar, naik tipis dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat Rp 21 miliar. Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan penjualan aset tetap dan aset yang belum terpakai sebesar Rp756,9 juta, pendapatan bunga sebesar Rp501,82 juta, dan ekuitas kerugian lembaga khusus sebesar Rp288.179.

Beban bunga semester I 2024 tercatat Rp4,69 miliar, pendapatan lain-lain Rp501,44 juta, dan beban lain-lain Rp2,93 miliar. Setelah memperhitungkan pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp14,2 miliar atau meningkat 3% dibandingkan semester I 2023 yang laba perseroan sebesar Rp13,9 miliar.

EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 17%, yaitu naik dari Rp38 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp45 miliar pada tahun 2024. Peningkatan EBITDA ini seiring dengan peningkatan pendapatan

 

 

Aset perseroan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp362,83 miliar, dari posisi akhir tahun sebelumnya yang tercatat Rp351,82 miliar. Liabilitas juga meningkat menjadi Rp129,23 miliar dari tahun lalu sebesar Rp123,68 miliar. Sementara ekuitas hingga 30 Juni 2024 juga meningkat menjadi Rp 233,6 miliar dibandingkan akhir tahun lalu yang tercatat Rp 228,14 miliar.

Seperti diketahui, perseroan memiliki 3 lini bisnis yaitu bus (White Horse), angkutan perkotaan dan logistik (DayTrans), dan open travel (Explorer.ID). Ketiga lini bisnis ini menunjukkan laba yang baik pada semester I 2024. Pendapatan segmen bus meningkat dari Rp50,4 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp57,8 miliar pada tahun 2024 atau meningkat 15%.

Pendapatan sektor transportasi dalam negeri meningkat dari Rp67,8 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp80 miliar pada tahun 2024 atau meningkat 18% dibandingkan tahun 2023. Untuk segmen open travel, pendapatan pada semester I tahun 2024 juga meningkat sebesar 15% menjadi Rp5,4 miliar pada tahun perbandingan. pada semester I tahun lalu hanya Rp 4,7 miliar.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *