Parkir di Tanjakan Berisiko Merusak Mobil, Begini Cara Pencegahannya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Parkir di lereng merupakan keadaan yang lumrah dialami banyak pengendara, terutama mobil. Apalagi saat berkunjung ke dataran tinggi dan sulit mencari tempat parkir di tempat datar.
Lantas apakah hal itu bisa berdampak negatif pada mobil Anda? Parkir di lereng tidak akan merusak kendaraan Anda jika Anda melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Anda tidak perlu khawatir jika mobil Anda diparkir di lereng. Pasalnya, komponen mobil seperti rem tangan dirancang untuk menangani situasi tertentu, salah satunya parkir di tanjakan.
Salah satu cara yang perlu diperhatikan adalah dengan selalu memutar roda dengan benar dan pada posisi yang benar. Misalnya, saat mobil diparkir dan menghadap ke atas, putar roda menjauhi tepi jalan. Sebab, saat mobil berjalan mundur, ia menabrak tepi jalan dan menjepitnya. Hal ini mencegah mobil meluncur ke bawah.
Sedangkan saat mobil diparkir menuruni bukit, putar roda ke arah trotoar. Artinya mobil menempel di tepi jalan dan tidak tergelincir ke bawah. Langkah sederhana ini dapat mengurangi kejadian yang tidak diinginkan. Jika iya, pastikan rem parkir atau rem parkir berfungsi dengan baik dan aman.
Pengemudi harus menyadari tidak hanya langkah-langkah yang diambil, namun juga potensi implikasi hukum dan asuransi. Misalnya, jika mobil Anda terguling saat diparkir di atas bukit atau jika rem Anda blong, Anda bertanggung jawab atas segala kerusakan. Teknik parkir bukit yang benar tidak hanya soal keselamatan tetapi juga menghindari masalah hukum.
Kendaraan yang diparkir di lereng dapat memberikan tekanan tambahan pada berbagai komponen, seperti rem parkir dan transmisi. Melakukan hal ini berulang kali dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang jika tidak ditangani dengan benar. Memahami risiko-risiko tersebut penting untuk menjaga keawetan mobil Anda. Berikut ini adalah detail tips yang perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan saat parkir di lereng.
1. Pahami tekanan pada rem kendaraan.
Rem tangan atau rem parkir dirancang untuk menjaga mobil tetap bergerak. Namun saat mobil berhenti di tanjakan, rem bekerja lebih keras dari biasanya. Tekanan terus-menerus yang diterapkan dapat menyebabkan rem mengalami keausan dini, sehingga mengurangi efektivitasnya seiring berjalannya waktu. Menerapkan rem tangan dengan benar sangatlah penting. Selalu tarik tuas dengan kuat untuk memastikan terkunci.
Demi keamanan, parkirlah kendaraan pada posisi yang sesuai dan sesuai. Berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan, jika mobil diparkir di tanjakan, jauhi trotoar, dan jika menuruni bukit, dekatkan ke trotoar. Teknik ini mengurangi tekanan pada rem kendaraan. Kemudian yang tidak kalah penting adalah perawatan rem kendaraan, memastikan rem bekerja dengan benar. Ini mengurangi risiko kecelakaan dan menjamin keselamatan Anda.
2. Resiko rusaknya transmisi jika diparkir pada kemiringan
Bukan hanya rem parkir saja yang perlu diperhatikan, transmisi juga penting. Transmisinya bisa terganggu jika mobil diparkir di tanjakan, apalagi dengan transmisi otomatis. Ada bagian yang disebut tiang parkir yang fungsinya untuk menahan mobil. Jika Anda parkir di lereng tanpa bantuan rem, tekanan akan meningkat dan merusak tiang parkir.
Selalu setel rem parkir sebelum berpindah ke posisi parkir. Hal ini memastikan bahwa beban ditopang oleh rem, bukan transmisi. Pada mobil manual, gunakan gigi yang sesuai saat parkir, gigi satu saat menanjak, dan gigi mundur saat menurun. Jika hanya mengandalkan transmisi saja, dalam jangka panjang mobil bisa rusak dan perbaikannya bisa memakan biaya mahal, apalagi jika tuas parkirnya rusak.
3. Penerapan wheel chock untuk keamanan yang lebih baik
Penggunaan chocks dapat menjadi alternatif tambahan dan secara signifikan meningkatkan keselamatan saat parkir di lereng. Wheel chock adalah ganjalan yang dipasang pada ban untuk mencegah pergerakan, yang berfungsi sebagai penghalang fisik untuk mencegah kendaraan menggelinding.