Saham

Pasar Asia-Pasifik Dibuka Lesu pada Kamis Mengekor Wall Street

Liputan6.com Pasar saham Asia Pasifik di Jakarta dibuka Kamis setelah Wall Street melemah semalam. Investor sekarang akan menilai data perdagangan Jepang dan menunggu keputusan suku bunga India.

Dow Jones Industrial Average turun 0,60%, sedangkan S&P 500 turun 0,77% pada hari Rabu. Nasdaq Composite yang didominasi oleh saham-saham teknologi turun 1,05%. Semua indeks menguat di awal sesi sebelum Nvidia dan saham teknologi utama lainnya melemah.

Mata uang dan mata uang global melemah awal pekan ini setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak 2008 dan Amerika Serikat merilis data pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.

Pada hari Kamis, investor Asia akan meninjau data perdagangan Jepang dan keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of India.

Dewan Cadangan India diperkirakan akan mempertahankan suku bunga sebesar 6,5% untuk sembilan sesi berikutnya.

Neraca Jepang pada bulan Juni adalah 1,533 triliun yen, lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 1,789 triliun yen.

Nikkei 225 Jepang dibuka naik 1,8%, sedangkan Topix yang lebih luas turun lebih dari 1%.

Bank of Japan merilis ringkasan pandangan dari pertemuan kebijakan moneter pada bulan Juli, menunjukkan bahwa beberapa anggota BOJ menyerukan suku bunga yang lebih tinggi.

“Dengan asumsi stabilitas suku bunga tercapai pada paruh kedua tahun fiskal 2025, Bank Dunia harus menaikkan suku bunga kebijakan ke tingkat netral pada saat itu,” demikian isi ringkasannya.

Suku bunga netral berada di sekitar 1%, dan bank ingin menaikkan suku bunga kebijakan secara bertahap dan bertahap, tambahnya.

Namun pada hari Rabu, Shinichi Uchida, wakil gubernur Bank of Japan, mengatakan bahwa seiring dengan pergerakan harga saham dan nilai tukar negara tersebut, Bank harus terus mengurangi uang pada tingkat kebijakan saat ini.

 

Hang Seng Hong Kong berada di 16,735, lebih rendah dibandingkan penutupan HSI terakhir di 16,877.86.

Cathay Pacific, maskapai penerbangan terbesar Hong Kong, mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan membeli 30 pesawat berbadan lebar Airbus A330-900, dengan opsi untuk membeli 30 lagi. Biaya rata-rata per pesawat adalah sekitar $11 miliar, dan pengiriman diharapkan selesai pada akhir tahun 2031.

Kospi Korea Selatan turun 1%, sedangkan saham kecil Kosdaq turun lebih dari 1%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *