Pemberontak Suriah Masuki Jantung Kota Aleppo, Rusia Kirim Bantuan Militer
thedesignweb.co.id, Damaskus – Tiga sumber militer yang dikutip Reuters mengakui pemerintah Suriah menutup bandara Aleppo dan seluruh jalan menuju kota itu pada Sabtu (30/11/2024). Hal ini terjadi setelah kelompok pemberontak penentang Presiden Bashar al-Assad mengaku telah tiba di pusat kota Aleppo.
Kelompok pemberontak, yang dipimpin oleh militan Hayat Tahrir al-Sham, melakukan serangan mendadak di kota-kota yang dikuasai pemerintah minggu ini dan berhasil memasuki Aleppo, hampir 10 tahun setelah mereka terpaksa meninggalkan kota tersebut.
Rusia, sekutu utama Assad, berjanji memberikan bantuan militer tambahan ke Suriah untuk mengusir pemberontak. Dua sumber militer mengatakan peralatan militer baru akan tiba dalam waktu 72 jam.
“Tentara Suriah diperintahkan untuk mengikuti perintah “penarikan aman” dari daerah-daerah utama yang dimasuki pemberontak,” kata tiga sumber militer dari CNA.
Pemberontak memulai serangannya pada Rabu (27/11) dan pada Jumat (29/11) malam, mereka melaporkan telah menguasai beberapa wilayah di Aleppo.
Mustafa Abdul Jaber, seorang komandan pemberontak dari Jaish al-Izza, mengatakan kemajuan pesat mereka minggu ini disebabkan oleh kurangnya pasukan yang didukung Iran di provinsi Aleppo. Pasukan yang mendukung Iran di wilayah tersebut telah kalah dalam banyak pertempuran dengan Israel.
Para pemberontak menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap intensifikasi serangan udara Rusia dan Suriah terhadap warga sipil di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak, serta untuk mencegah serangan tentara Suriah.
David Carden, Wakil Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Krisis Suriah, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di barat laut Suriah.
“Serangan terus-menerus dalam tiga hari terakhir telah menewaskan sedikitnya 27 warga sipil, termasuk anak-anak berusia delapan tahun,” katanya.
Kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa empat warga sipil, termasuk dua mahasiswa, tewas akibat tembakan artileri pemberontak yang menghantam asrama mahasiswa di Aleppo. Tidak diketahui apakah mereka termasuk di antara 27 orang yang dilaporkan tewas oleh PBB.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengutuk serangan pemberontak sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah.
“Kami mendukung pemerintah Suriah untuk segera memulihkan ketertiban di kawasan,” tegasnya.