Saham

Pemegang Saham Petrosea Restui Stock Split Rasio 1:10

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Petrosia Tbk (PTRO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada Senin, 16 Desember 2024. Dalam RUPS yang tidak biasa, pemegang saham sepakat untuk membagi saham perusahaan dengan laporan. Dalam 1:10.

Dengan pemecahan saham ini, nilai nominal saham yang semula Rp50 per saham menjadi Rp5 per saham. Dalam RUPS yang tidak biasa, para pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 4 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan tentang Rencana Pemecahan Nilai Nominal Saham.

“Dengan dilakukannya stock split akan meningkatkan permintaan atas saham perseroan, menarik minat calon investor baru, dan memperluas basis investor, baik investor nasional maupun asing, serta klasifikasi individu pemegang saham dan badan usaha. ,” keterangan resmi Petrocia hasil RUPSLB Selasa (17/12/2024) dikutip.

Saat ini perseroan mempunyai 1.008.605.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor dalam perseroan dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Setelah pemecahan saham dengan perbandingan 1:10, maka jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan akan berjumlah 10.086.050.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp5 per saham.

Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, teknik, pengadaan dan konstruksi serta jasa minyak dan gas dengan pengalaman lebih dari 52 tahun di Indonesia.

Keunggulan kami terletak pada kemampuan kami untuk menyediakan layanan penambangan terpadu dari pit-to-port, kemampuan rekayasa dan konstruksi yang terintegrasi, serta layanan logistik, dengan tetap selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, manajemen mutu, dan integritas bisnis.

Pada tahun 1990, Petrosea menjadi perusahaan teknik dan konstruksi Indonesia pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (PTRO). Petrocia dikendalikan sepenuhnya oleh PT Kresi Jasa Persada, anak perusahaan PT Petrindo Jaya Kresi Tbk (CUAN).

 

Sebelumnya, Obligasi Berkelanjutan I PT Petrosia Tbk (PTRO) Tahun 2024 Tahap I dan Sukuk Ijara Berkelanjutan I Tahun 2024 Tahap I telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin 16 Desember 2024.

Petrosia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan senilai Rp1,5 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dengan rincian Obligasi Berkelanjutan senilai Rp1 triliun dan sisa Sukuk Ijarah Berkelanjutan senilai Rp500 miliar dalam pertimbangan Ijarah.

Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal kerja guna mendukung eksekusi kontrak yang dimenangkan Petrosia pada lini bisnis terintegrasi mining contact dan EPC,” kata Chief Investment Officer PT Petrosia Tbk, Kartika Hendrawan dalam keterangannya, Senin (16/12). ./2024).

Petrocia telah mencatatkan kelebihan permintaan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan Sukuk Ijara Berkelanjutan I Tahap I sebanyak lebih dari 2 kali pada tahun 2024. Penerbitan tersebut berjumlah total Rp 2 triliun dan merupakan bagian dari penawaran umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dan Obligasi Berkelanjutan I. Nilai totalnya Rp 1 triliun.

Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek mendapatkan peringkat perusahaan idA+ (Single A Plus; Stable Outlook) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari Indonesia (PEFINDO) berdasarkan data dan informasi dari Petrosia Company serta pelaporan keuangan yang diatur. mulai tanggal 30 Juni 2024 dan laporan keuangan yang telah diaudit mulai tanggal 31 Desember 2023.

Seluruh sasaran kinerja operasional dan keuangan Petrocia mendukung budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang kuat melalui penerapan sasaran zero risk, keunggulan operasional dan perbaikan berkelanjutan, serta penerapan faktor Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance (GCG). . Di manakah tulang punggung organisasi yang stabil?

 

Sebelumnya, PT Petrosia Tbk (PTRO) berencana melakukan stock split. Perseroan melakukan stock split dengan rasio 1:10. Artinya, setiap orang yang sudah memiliki satu saham Petrocia akan dipecah menjadi 10 saham baru pada saat stock split.

Saat ini perseroan mempunyai 1.008.605.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor dalam perseroan dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Setelah pemecahan saham dengan perbandingan 1:10, maka jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan akan berjumlah 10.086.050.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp5 per saham.

Perseroan berharap dengan pemecahan nilai nominal saham tersebut, harga saham perseroan dapat lebih terjangkau oleh investor pasar modal, khususnya pemegang saham individu. Sehingga meningkatkan likuiditas dan frekuensi perdagangan saham perseroan.

“Harga saham yang lebih terjangkau akan meningkatkan permintaan atas saham perseroan, menarik minat calon investor baru, dan memperluas basis investor, baik investor nasional maupun asing, serta kategori pemegang saham individu dan bisnis,” dikutip dari keterbukaan informasi bursa. kata perusahaan itu. , Kamis (7/9/2024).

Persetujuan secara prinsip

Sehubungan dengan pemecahan saham, Perseroan telah mendapat persetujuan prinsip dari EIB sebagaimana dimaksud dalam surat no. S-11477/BEI.PP1/10-2024 tanggal 30 Oktober 2024.

Selain itu, penjualan saham akan dilakukan setelah mendapat persetujuan RUPSLB yang digelar pada 16 Desember 2024.

 

Jadwal saham PT Petrosia Tbk adalah sebagai berikut:

Berakhirnya perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar yang diperdagangkan: 27 Desember 2024

Dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar diperdagangkan: 30 Desember 2024

Periode Penghentian Perdagangan Pasar Tunai 2 Hari Bursa : 30 Desember 2024 – 2 Januari 2025

Tanggal Penetapan Pemegang Saham yang Berhak Hasil Stock Split (Record Date): 2 Januari 2025

Dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 3 Januari 2025

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *