Regional

DESIGN WEB Pemilih Tembus 2,8 Juta, KPU DIY Tetapkan DPT dan Jumlah TPS untuk Pilkada Serentak 2024

thedesignweb.co.id, Yogyakarta – Panitia Pemilihan Umum (KPU) Kota/Bupati DIY pada 27 November resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada serentak 2024. Ke-12 pasangan calon yang terdaftar di masing-masing KPU resmi diberi nomor urut.

Berdasarkan perhitungan, total DPT pada Pilkada DIY serentak sebanyak 2.877.756 orang, terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 1.380.616 orang dan perempuan sebanyak 1.452.140 orang. Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 5.978 TPS yang disediakan Partai Komunis Ukraina.

Sleman merupakan daerah pemilihan dengan jumlah penduduk DPT terbanyak, yaitu 853.209 jiwa, yang terdiri dari 423.669 pemilih laki-laki dan 414.540 pemilih perempuan. CP Sleman memiliki 1.731 TPS.

Bantur berada di urutan kedua dengan 745.992 DPT MP yang terdiri dari 365.157 pemilih laki-laki dan 380.535 pemilih perempuan di 1.487 TPS. Posisi ketiga dipegang oleh Gunungkidul dengan jumlah DPT sebanyak 612.421 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 299.716 orang dan perempuan sebanyak 312.705 orang dengan TPS sebanyak 1.355 orang.

Urutan keempat ada di Kulon Progo dengan DPT 345.540 yang terbagi antara pemilih laki-laki 138.325 dan perempuan 177.215 dengan jumlah TPS sebanyak 754 TPS. Kota Yogyakarta merupakan wilayah dengan jumlah pemilih DPT terkecil yaitu sebanyak 320.594 pemilih, termasuk pemilih laki-laki sebanyak 153.499 orang. 167.145 pemilih perempuan. CPU Kota Yogyakarta menyediakan 651 TPS.

Secara umum, pada Senin (23/9/2024), Partai Komunis daerah Ukraina menggelar rapat pleno untuk mengundi penentuan nomor urut pasangan calon. Hanya Polrestabes Yogyakarta yang melakukan pengundian pada malam hari dan menentukan nomor serinya.

Di Sleman Kustini, Sri Purnomo-Sukamto mendapat nomor urut 1 dan Harda Kiswaya serta Danang Maharsa mendapat nomor urut 2. Di Bantur, pasangan Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi mendapat nomor urut 1 dan kemudian Abdul Halim Muslih-Aris mendapat nomor urut 2. Suharyanta, pasangan ketiga saat itu Joko B Purnomo-Roni Vijaya Indra Gunawan.

Sedangkan di Gunungkidul, yang menempati posisi teratas pada pleno terbuka adalah kombinasi Enda Subekti Kuntariningsih-Joko Parvoto. Nomor urut 2 adalah pasangan Sutrisna Wibawa-Sumanto dan nomor urut 3 adalah pasangan Sunaryanta – Mahmud Ardi Widianto.

Di Kulon Progo juga ada tiga paslon, R. Agung Setyawan dan Ambar Purwoko mendapat nomor urut 1, lalu Maria dan Yusron Martofa mendapat nomor urut 2, dan terakhir nomor urut 3 milik Novida Karthik vs Hadi dan Rini Indria Ni .

Sementara itu, Pengurus Pusat Kota Yogyakarta pada Senin malam menetapkan jagoan Poerwadi-Sri Vidya Supena sebagai yang pertama, Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan sebagai yang kedua, dan terakhir Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Rahardjo sebagai yang ketiga.

Ketua CPU Bantur Joko Santoso mengatakan, setelah nomor urut ditetapkan, seluruh bakal pasangan calon wajib menyerahkan rekening koran sesuai ketentuan organisasi dan tahapan pelaporan ke Dana Pelaporan Kampanye (DLK).

“Invoice akan kami terima paling lambat besok tanggal 24 September. Jadi hari ini setelah ada konfirmasi, kami minta tim calon segera membuka rekening,” jelasnya.

Hal ini juga diperjelas mengingat adanya peraturan yang terlambat memasuki tahap kampanye pada tanggal 25 September hingga 23 November. Panitia Pusat akan menggelar tiga kali debat yang seluruh pasangannya akan bertemu secara terpisah, yaitu calon Bupati/Walikota dan calon Wakil Bupati/Walikota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *